“Jelas bahwa proses menyesuaikan waktu dan kecepatan pergerakan kebijakan bank sentral tahun ini masih memiliki jalan yang panjang,” imbuhnya, seperti dikutip Reuters.
Namun, Federal Reserve tetap menjadi raja bank sentral, dan menit pertemuan kebijakannya yang terbaru yang akan dirilis nanti pada hari Rabu akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga AS.
“Pesan utama menit FOMC harusnya adalah bahwa saatnya untuk memulai pemotongan suku bunga belum (datang),” kata Vishnu Varathan, kepala ekonom untuk Asia ex-Jepang di Mizuho Bank.
Baca juga:Â Dampak Pemilu Harga Bahan Pokok Mahal, Pengamat: Produksi Alami Gangguan
“Paling tidak, akan menjadi tidak memuaskan dengan catatan ketergantungan data yang semakin mendapat perhatian. Paling buruk, tidak relevan, mengingat inflasi tinggi secara ex-post dan data pekerjaan yang kuat,” lanjutnya.
“Bagaimanapun juga, hal itu akan membatasi seberapa jauh taruhan pivot dapat berjalan,” jelas Vishnu.
Para trader saat ini memperkirakan sekitar 90 basis poin pemotongan suku bunga oleh Fed tahun ini.
Terpisah, poundsterling naik 0,02% menjadi $1,2622, setelah menyentuh level tertinggi dalam seminggu sebesar $1,2668 dalam sesi sebelumnya, terutama karena pelemahan dolar secara umum.
