13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penjualan Ericsson Lesu, 1.200 Karyawan Terancam PHK

Jakarta, MISTAR.ID

Perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional, Ericsson, kian mengalami kelesuan akibat permintaan untuk peralatan 5G yang menurun. Di tahun 2024 ini menjadi tantangan bagi perusahaan tersebut karena penjualan peralatan G5 melambat di Amerika Utara. Termasuk penjualan tertinggi di India diperkirakan juga akan mengalami penurunan.

Kondisi ini mengancam pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.200 karyawan di Swedia. Upaya PHK diambil sebagai langkah penghematan biaya operasional. Di sisi lain, permintaan untuk peralatan 5G pun sedang lesu.

“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Ericsson memperkirakan pasar jaringan seluler akan penuh tantangan pada 2024, dengan kontraksi volume lebih lanjut karena pelanggan tetap berhati-hati,” ujar perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/3/24).

Ericsson mengatakan telah melakukan inisiatif penghematan biaya termasuk mengurangi jumlah konsultan, menyederhanakan proses, dan mengurangi fasilitas.

Baca juga:Sepi Pesanan, Ribuan Pekerja Industri Tekstil Kena PHK Massal

Dari laporan tahunan, perusahaan ini memiliki hampir 100 ribu karyawan pada akhir tahun lalu.

Walaupun demikiani, berdasarkan negosiasi yang sedang berlangsung dengan serikat pekerja, Ericsson menolak merinci berapa banyak uang tunai yang dapat dihemat berkat PHK.

Perusahaan pun mengatakan akan melanjutkan langkah PHK agar mampu meningkatkan efisiensi operasional selama 2024.

Baca juga:Imbas Gejolak Ekonomi Global, Flip Akui PHK Karyawan

Analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore ikut mengomentari pernyataan Ericsson tersebut. Ia mengamini bahwa perusahaan itu bakal kembali melakukan PHK pada akhir tahun ini.

“Ini bukan (gelombang PHK) yang pertama. Ini bukan yang terakhir,” ujar Pescatore. (mrt/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles