Cerita Yeni Melyani jadi Agen BRILink, Cari Cuan Sekaligus Bantu Warga


Agen BRILink memberi manfaat kepada warga pedesaan. (f: abdi/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Masyarakat mungkin tak asing lagi dengan Agen BRILink. Salah satu perpanjangan tangan perbankan yang dapat melakukan transaksi, baik penarikan tunai hingga penyetoran dan transfer.
Agen BRILink bahkan kerap ditemui di rumah pribadi, kios kecil, pasar tradisional maupun warung kopi. Sejak kehadiran BRILink, warga maupun pelaku usah tidak perlu jauh-jauh pergi ke kantor cabang BRI untuk melakukan setor maupun penarikan tunai. Bahkan, kehadiran BRILink bisa menjadi salah satu solusi mengurai kerumunan di bank.
Wanita yang sehari-hari berjualan di toko ponsel bernama Yeni Melyani menceritakan awal mula tertarik bergabung dengan Agen BRILink pada tahun 2020 silam. Yeni mengatakan, saat itu ada seorang pria sebagai tenaga pemasar mikro BRI sedang membeli pulsa sembari nongkrong, lalu menawarkan agar mau bergabung.
"Awalnya belum terima tawaran dari pria tersebut, sempat terbesit takut penipuan. Bahkan pria itu meyakinkan sampai lima kali dan akhirnya saya terima tawaran bergabung," ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Meski sempat terkendala modal ketika awal bergabung dengan agen BRILink, BRI Unit Tanah Jawa menurutnya mampu memberikan solusi bagi pelaku usaha berupa pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).
"Karena modalnya sedikit, di awal diberikan pinjaman KUR senilai Rp25 juta. Dengan berjalannya waktu, ternyata Rp25 juta kurang mencukupi. Kemudian ditambah lagi Rp50 juta hingga Rp100 juta," katanya.
Setelah masalah permodalan selesai, dengan tekad yang kuat Yeni mulai mempromosikan BRILink lewat sosial media, tetangga, hingga pelanggan di warung.
Kini, dengan bermodalkan fasilitas berupa mesin EDC, nasabah yang memanfaatkan jasanya kian bertambah. Ia bahkan bisa melakukan pengeluaran hingga Rp100 juta dalam satu bulan untuk transaksi pengiriman tunai, penarikan, hingga pembayaran cicilan.
Menjadi Agen BRILink hingga mendapatkan permodalan besar dari BRI dan nasabah yang cukup banyak tak serta merta berjalan mulus. Ia juga pernah menemukan kendala, termasuk saat melakukan penghitungan nominal dan transaksi pada nasabah.
"Namanya manusia pasti ada salahnya, terkadang kita kurang teliti. Istilah jawanya kelibet, tahu nya belum melakukan transaksi ternyata sudah," ucapnya.
Untuk mengantisipasi kesalahan tidak terulang kembali, ia juga melakukan pembukuan berupa debit dan kredit di buku kas, usai melakukan transaksi. Yakni berupa jurnal transaksi sederhana untuk keuangan agen BRILink.
"Mulai tanggal, saldo rekening, cash, total, modal dan laba, rekening tujuan, nominal. Data ini bisa menjadi pembanding jika ada kesalahan transaksi," ujarnya.
Ia mengaku akan terus berkomitmen dan bekerja sama dengan BRI. Sebab, selama menjadi Agen BRILink tak hanya mendatangkan pundi rupiah bagi ia sendiri, pembagian keuntungan juga jelas dan transparan.
Selain itu, juga memudahkan orang untuk urusan perbankan tanpa perlu antre, apalagi di desa untuk perbankan sulit dijangkau dan tidak sebanyak di perkotaan. "Tentunya juga menambah penghasilan untuk saya, bahkan sekarang menjadi penghasilan utama selain toko pulsa saya," tuturnya.
Sementara itu, Sulastri salah seorang nasabah BRI yang kerap melakukan transaksi di Agen BRILink mengaku lebih memilih bertransaksi di agen BRILink terdekat. Sebab selain cepat tanpa harus mengantre, transaksi di agen BRILink prosesnya juga cepat.
"Memudahkan nasabah tanpa harus mengular antrean, apalagi di desa yang sulit jangkauan akses ke kota. Bisa kirim ke sanak saudara atau ambil kiriman uang, bayar cicilan bulanan sampai layanan lainnya," ucapnya. (abdi/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Respons Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Siapkan AksiNEXT ARTICLE
TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumut Turun