Turki dan Arab Saudi Tolak Pemindahan Warga Palestina, Indonesia Siap Menampung


Kondisi warga Palestina di Jalur Gaza.(f:ist/mistar)
Gaza, MISTAR.ID
Turki dan Arab Saudi tegas menolak segala bentuk pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza, dengan menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
“Kami dengan tegas menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dalam bentuk apa pun,” tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dalam konferensi pers usai pertemuan Kelompok Kontak Gaza di Forum Diplomasi Antalya, Turki, Jumat (11/4/2025).
Senada, Menlu Turki, Hakan Fidan menegaskan dukungan terhadap pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota berdasarkan perbatasan 1967. Ia menyerukan gencatan senjata segera dan mengecam segala bentuk relokasi paksa.
Penolakan juga datang dari Yordania dan Mesir, menyusul kekhawatiran atas usulan relokasi warga Gaza yang sebelumnya sempat dikaitkan dengan rencana-rencana dari pemerintahan AS era Donald Trump.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia menampung sementara 1.000 orang warga Palestina korban perang.
Namun, ia menegaskan bahwa ini bukan relokasi permanen, melainkan langkah kemanusiaan bagi korban luka-luka yang nantinya akan dipulangkan setelah situasi membaik.
“Kita ini untuk membantu. Kalau sudah stabil, mereka akan kembali,” ujar Prabowo di sela-sela kunjungannya ke Forum Diplomasi Antalya.
Langkah-langkah ini mencerminkan sikap tegas berbagai negara terhadap perlindungan hak-hak warga Palestina, dan pentingnya solusi damai di kawasan tersebut. (cnn/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Ancaman Perang Meningkat, Negara-Negara Eropa Imbau Warga Siaga