Medan, MISTAR.ID
Menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2023, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumut menghadirkan expo kemandirian pesantren, melalui bantuan dana inkubasi bisnis.
Pelaksanaan expo ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 20-21 Oktober 2023 di pelataran Kampus I UINSU Sutomo. Program kemandirian pesantren merupakan salah satu program prioritas Kemenag yang harus didukung.
Melalui inkubasi bisnis pesantren ini, memberikan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pesantren, dalam mengelola unit bisnis sebagai sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: Sambut Hari Santri Nasional, Ma’ruf Amin: Santri Sebagai Pagar Momentum Pemilu 2024
Dana bantuan inkubasi ini diberikan kepada 20 pesantren di Sumut yang sudah layak nilai. Bentuk dananya sesuai kebutuhan bisnis yang dikelola oleh setiap pesantren.
Dengan begitu 20 pesantren hadir dan memperkenalkan produk-produk yang sudah dikelola oleh pesantren. Salah satunya, Pesantren Modren Darul Hikmah yang memiliki usaha laundry dan catering.
“Di expo ini kami lebih mempernalkan usaha-usaha apa yang dimiliki oleh pesantren dengan memakai dana bantuan dari Kemenag. Kalau kami ada laundry, kopi dan catering,” ucap Eli Juliati selaku Kepala Asrama Pesantren Modren Darul Hikmah, pada Jumat (20/10/23).
Baca juga:Â Wabup Deli Serdang: Santri Berperan Besar Terhadap Kemajuan Negeri
Tak hanya itu, turut hadir juga Pesantren Dairi Sidikalang yang memperkenalkan usaha miliknya seperti madu dan kopi sidikalang.
“Kami ada madu dan kopi, madunya kami produksi sendiri dipesantren, dikelola oleh santri dan guru,” ujar Ari Affandi selaku Staf Pengajar
Begitu juga dengan bisnis yang dikelola oleh Pesantren Al Mukhlisin, Kabupaten Batu Bara. Terdapat beberapa produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan dalam expo tersebut, seperti kerupuk ikan, topi adat, rengginang, jus dan beberapa lainnya.
Baca juga:Â Hari Santri, Kanwil Kemenag Sumut Akan Gelar 20 Juta Sholawat Nariyah
“Ini produk-produk kami, diolah sendiri oleh santri. Kebetulan kami juga sudah mempunyai minimarket di pesantren, jadi produk-produknya dijual disana,” jelas Ummi Maya pada mistar.id selaku guru di pesantren tersebut.
Mereka berharap, kegiatan expo ini terus berlanjut setiap tahunnya, agar bisnis para pesantren terus dikenal di masyarakat. (dinda/hm16)
