17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Atasi Masalah Pupuk, Menteri Pertanian Perbaiki Regulasi

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat baik dan menaruh perhatian besar terhadap petani karena selalu menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi.

Menurutnya, Jokowi telah menyetujui anggaran tambahan untuk pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun

Dijelaskannya, sejak dirinya dilantik menjadi Menteri Pertanian, ia sudah berkeliling ke 11 provinsi selama dua bulan.

Dalam perjalanannya ke daerah, sebagian besar petani mengeluhkan minimnya pupuk sehingga menurunkan produksi.

“Kami perbaiki regulasinya, kuantumnya, dan volumenya. Dari sisi regulasi, kami mencabut Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2020,” jelasnya, Rabu (3/1/24).

Baca juga: Disinyalir Pengecer di Simangumban Taput Jual Pupuk Bersubsidi Melebihi HET

Ia pun menegaskan peraturan itu telah dicabut karena selama ini masyarakat petani harus menggunakan kartu petani untuk mengakses pupuk.

“Kartu tani ini bermasalah. Pertama, di daerah terpencil tidak bisa diakses karena jaringannya tidak ada. Kedua, (petani) lupa PIN (nomor identifikasi pribadi) atau hilang sehingga tidak bisa mengambil pupuk,” ucapnya.

Ia mengakui, jika petani meninggal dunia, maka kartu petani perorangan tersebut malah tidak berlaku. Sementara itu, dalam catatannya, tanah tersebut tetap ada dan diwariskan kepada anak, cucu, atau generasi penerusnya.

“Oleh karena itu, kami mencabut dan merevisi (peraturan tersebut) sesuai permintaan petani, dan mereka dapat menggunakan KTP untuk menebus pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Perusahaan Induk Pupuk Indonesia (PIHC) produsen pupuk memiliki 1,7 juta ton pupuk yang dapat diakses di seluruh daerah. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles