Pematangsiantar, MISTAR.ID
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rony Reynaldo Situmorang mengatakan, proyek penataan Alun-Alun Lapangan Adam Malik Kota Pematangsiantar muncul secara tiba-tiba atau tetiba.
Pihaknya mengaku tak pernah membahas proyek pengerjaan anggaran yang mencapai Rp 4,5 miliar lebih tersebut.
“Setahu kami Komisi D DPRD Sumut, proyek tidak pernah dibahas. Proyek ini muncul tiba-tiba, setelah kalau tidak salah sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kami tidak mengerti terkait dengan proyek penataan alun-alun yang ada di 8 Kota di Sumut,” ucapnya, pada Senin (22/1/24).
Baca juga:Lapangan Adam Malik di Siantar Akan Tampak Eksotis, Begini Penampakannya
Sekretaris Komisi D DPRD Sumut itu kemudian mengajak seluruh pihak, jika menemukan baik dari kejanggalan hingga dugaan penyelewengan proyek pengerjaan segera melaporkannya secara tertulis.
“Jadi, kalau memang ada dugaan-dugaan penyelewengan, tolong disiapkan saja datanya. Difoto dan bisa dibuatkan laporan tertulis ke DPRD Sumut. Agar kami melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat), untuk memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Sumut, UPTD Pematangsiantar dan pelaksanaan pekerjaannya guna menjawab dugaan-dugaan yang dilaporkan,” terang anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 10 itu.
Sementara itu, Kepala UPTD Pematangsiantar Dinas PUPR Pemprov Sumut, Syarifuddin mengatakan, pengerjaan penataan alun-alun sudah rampung di akhir bulan Desember 2023 lalu. Menyoal pernyataan Rony, dia menyarankan agar menanyakan pada Dinas PUPR Pemprov Sumut.
Baca juga:Penataan Lapangan Adam Malik Siantar Tunggu Serah Terima Aset
“Saya rasa yang lebih berhak menjawab itu Kepala Bidang (Kabid) di dinas. Karena proses itu di dinas,” sebutnya. (jonatan/hm16)
