7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Satgas TPPO Dibentuk Polri Bertugas Petakan dan Tindak Jaringannya di Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang secara resmi dibentuk Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berada di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, Satgas TPPO dipimpin Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim) Polri, Irjen Asep Edi Suheri.

“Satgas TPPO Polri bertugas memetakan dan menindak jaringan TPPO di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Kapolri Diminta Berantas Oknum Pelindung TPPO

Sandi mengatakan, Satgas TPPO itu dibentuk langsung Kapolri dalam video conference (vicon) dengan jajaran pejabat Mabes Polri dan para Kapolda. Proses itu dilaksanakan di Puldasis Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/6/23).

Dikatakan Sandi, Kapolri meminta Satgas TPPO ditindaklanjuti oleh jajaran Kepolisian di daerah-daerah. “Itu ditindaklanjuti di setiap Polda membentuk Satgasda TPPO dipimpin Wakapolda,” papar Sandi.

Dalam struktur itu, Kepala Korps Binmas, Irjen Hary Sudwijanto sebagai Wakil Kepala Satgas TPPO. Kapolri juga menugaskan Kadiv Humas Polri untuk melakukan monitoring media terkait perkembangan kasus TPPO.

Penunjukan Sandi bertujuan untuk memberikan transparansi dan menjaga informasi yang akurat terkait penanganan TPPO kepada masyarakat.

Baca juga: Selama Mei, 242 WNI di Filipina Berhasil Diselamatkan dari Perdagangan Orang

“Humas memonitor hasil pemetaan dan pengungkapan TPPO baik oleh Satgas pusat dan daerah, juga memitigasi informasi itu kepada teman-teman media,” sebutnya.

Sebelumnya, Sigit memastikan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang. Penegasan itu disampaikan menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani persoalan tersebut dengan cepat.

“Saya kira perintah Presiden terkait TPPO akan segera kami tindak lanjuti dengan mengambil langkah pemetaan dan penindakan. Sesuai dengan komitmen, kami akan tindak siapapun yang terlibat,” kata Listyo. (medcom/hm16)

Related Articles

Latest Articles