12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pengobatan Ida Dayak Viral, ini Tindakan Kemenkes

Jakarta, MISTAR.ID

Fenomena pengobatan tradisionil Ida Dayak, kini menjadi fenomena tersebndiri di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakat menilai teknik pengobatan ini kurang masuk akal, sedangkan sebagian lagi menganggap sangat ampuh.

Fenomena paling nyata terlihat di berbagai plarform media sosial. Pro-kontra pendapat soal pengobatan yang hanya menggunakan minyak bintang tersebut terlihat jelas.

Menyikapi hal ini, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes pun mengeluarkan pernyataan. Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi disampaikan, pihaknya bakal melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional, ataupun tenaga penyehat tradisional (Hatra). Tujuannya agar mereka memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).

Baca Juga:Fenomena Ida Dayak: Dokter Sarankan Pasien Pengobatan Tradisional Cari Info Terpercaya

Siti Nadia Tarmizi menyampaikan hal itu merespons viral sosok Ida Dayak yang belakangan dipercaya masyarakat sebagai tabib yang mampu menyembuhkan sejumlah penyakit.

“Kami lakukan pembinaan termasuk pengawasan koordinasi melalui dinas kesehatan. Tenaga penyehat tradisional bisa dibagi berdasarkan modalitas yaitu, ketrampilan, ramuan, dan campuran. Berdasarkan itu kita lakukan pembinaan ya supaya masyarakat tidak dirugikan,” kata Nadia saat dihubungi, Rabu (5/4/23).

Nadia melanjutkan regulasi terkait Hatra telah termaktub dalam sejumlah peraturan. Di antaranya PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Kemudian Permenkes Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

Baca Juga:Minyak Bintang dan Kesaktian Ida Dayak

Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, Permenkes Nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi serta UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Nadia selanjutnya tidak menafikan bahwa bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional. Namun hal itu menurutnya tetap harus didukung penelitian empiris serta berdasarkan kajian ilmiah, sehingga ia meminta masyarakat tetap berhati-hati.

“Jadi misalnya seseorang yang kena penyakit kanker, itu jangan sampai terlambat karena berobat tradisional. Karena sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini,” ujar Nadia.(cnn/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles