17.1 C
New York
Friday, May 17, 2024

Kejari Dairi Tunggu Laporan Resmi Dugaan Korupsi SPAM Senilai Rp2,4 Miliar

Dairi, MISTAR.ID

Divisi Advokasi Hukum LSM Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (PILIHI), Ronald Vana Manik meminta Kejaksan Negeri (Kejari) Dairi turun tangan melakukan audit dan pemeriksaan terkait proyek pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun anggaran 2022 berbiaya Rp2,4 miliar, yang diduga sarat korupsi.

Kasi Intel Kejari Dairi Erwinta Tarigan mengaku informasi secara lisan sudah disampaikan kepada mereka. “Kita menunggu laporan resmi dari yang bersangkutan,” ujarnya, Rabu (6/12/23).

Sebelumnya, Ronald Vana Manik mengatakan, dirinya sudah melakukan pertemuan dan koordinasi, sembari berharap Kejari Dairi segera memproses pengumpulan, serta pemeriksaan bukti mengenai informasi dugaan tindak pidana korupsi proyek SPAM tersebut.

Dia menjelaskan, tahun 2022 Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan (PUTRHub) Kabupaten Pakpak Bharat merealisasikan anggaran kegiatan pengelolaan dan pengembangan SPAM di daerah Kabupaten/Kota, dengan pekerjaan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) di Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, penyedia CV Maria Terang dan nilai kontrak sebesar Rp 2.430.768.697,32.

Baca Juga : Kejari Dairi Diminta Audit dan Periksa Proyek SPAM Rp2,4 Miliar  

Sesuai gambar bestek, sebagian dana dialokasikan untuk pengadaan pipa GIP diameter 6″ 150 mm = 400 m, pipa GIP diameter 4″ 100 mm = 800 m, pipa GIP diameter 3″ 75 mm = 800 m, pipa GIP diameter 2″ 50 mm = 1.500 m, pipa HDPE diameter 50″ PN 12,5 mm = 762 m, pipa HDPE diameter 40″ PN 12,5 mm = 782 m dan pipa HDPE diameter 25″ PN 12,5 mm = 756 m.

“Sesuai hasil informasi investigasi di lapangan, patut diduga kuat terjadi sarat korupsi,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Dugaan korupsi itu terpada pada item pipa GIP diameter 6″ 150 mm = 400 m (dengan panjang per pipa 6 meter, seharusnya 66,6 batang). Namun, fakta di lapangan 40 batang dan kekurangan 26,6 batang. Kemudian pipa GIP diameter 4″ 100 mm = 800m, seharusnya 133,3 batang, ternyata fakta di lapangan 60 batang, sehingga kekurangan 73,3 batang.

Dengan berkurangnya jumlah pipa, maka ukuran panjang jaringan distribusi dan sambungan rumah SR Kuta Dame diduga tidak sesuai dengan panjang dalam gambar.
Demikian juga gambar bestek, sebagian untuk pengadaan bendungan. Namun fakta di lapangan, bendungan menggunakan bangunan lama, tidak ada pembuatan bendungan baru.

Selain itu, fungsi pengawasan dari Dinas PUTRHub Pakpak Bharat saat pekerjaan berlangsung juga menjadi pertanyaan.

“Tiang penyangga atau tiang penyokong pipa harus dicor dalam pipa besi agar tidak goyang/mudah patah. Fakta di lapangan, tiang hanya menggunakan pipa minimalis, tidak dicor. Juga ditemukan pipa tidak Standar Nasional Indonesia (SNI),” urai Ronald.

Baca Juga : Pengerjaan Proyek SPAM di Tapian Dolok Dituding Rusak Pipa Air Warga Nagori Talun Kondot

Dikutip dari laman LPSE Kabupaten Pakpak Bharat tahun anggaran 2022, proses lelang proyek SPAM pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah Kuta Dame, terpantau mengumumkan “Tender Gagal” dengan nomor kontrak 2561634 tender pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah Kuta Dame, nilai pagu paket Rp2.470.000.000,00 pada satuan kerja Dinas Pekerjaa Umum, Tata Ruang dan Perhubungan, dengan alasan tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran.

Kepala Dinas PUTRHub Kabupaten Pakpak Bharat, Maringan Bancin ketika kembali dikonfirmasi via WhatsApp (WA) tidak merespon sama sekali. (manru/hm24)

Related Articles

Latest Articles