12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Harga Beras Mulai Merangkak Naik di Medan

Medan, MISTAR.ID
Menjelang Ramadhan, sejumlah harga bahan pokok di Medan masih terpantau stabil dan ada yang terpantau fluktuasi salah satunya beras.

Seperti yang dikatakan Mak Bunga salah satu pedagang beras di wilayah Medan Johor mengatakan, harga beras sempat turun kemarin namun belakangan ini kembali merangkak naik lagi.

“Naiknya memang Rp1.000 tapi hampir setiap hari naik. Kayak beras medium ukuran 5 kg ada diharga Rp57.000, tapi untuk harga hari ini naik Rp59.500 sampai Rp60.000. Kalau yang 10 kg harga hari ini Rp122.000 sebelumnya udah normal Rp116.000 atau Rp118. 000. Besok pasti naik lagi,” ujarnya, Senin (13/3/23).

Baca Juga:Sergai Lumbung Beras, ini Jawaban Kadis Pertanian Kenapa Harga Beras Tetap Tinggi

Sementara itu, berdasarkan data yang dikutip dari Sistem Informasi dan Manajemen Pangan dari Dinas Ketahana Pangan Kota Medan untuk harga beras di Kota Medan naik 0,19 persen berada di harga Rp13.375 per kg.

Gula pasir naik 0,35% berada di harga Rp14.125 per kg. Sedangkan cabai merah turun 2,88% ada diharga Rp34.667 per kg dan bawang putih juga turun 1,81% berada di harga Rp28.952 per kg.

Terpisah, informasi yang didapatkan Ketua Tim Pemantau Pangan Gunawan Benjamin mengatakan, untuk wilayah Kota Medan sendiri, harga beras pada dasarnya masih cukup stabil sekalipun untuk beberapa jenis beras mulai merangkak naik.

“Jadi, saat Bulog melakukan intervensi harga beras di tahun ini, harga beras murah di Kota Medan mengalami penurunan sesaat setelah Bulog melakukan operasi pasar. Namun untuk beras medium dan premium ini harganya masih terpantau tidak berubah sekalipun ada operasi pasar Bulog tersebut. Dan sekarang dari pantauan di lapangan, harga beras medium tengah mengalami kenaikan,” sebutnya.

Baca Juga:Ternyata Ini Penyebab Harga Beras Tinggi di Sergai

Beras medium ukuran 5 Kg yang sempat di transaksikan dikisaran Rp57.000 hingga Rp58.000, saat ini dijual dalam rentang Rp59.000 ribu hingga Rp61.000. Kenaikan harga beras, Gunawan menilainya lebih dipengaruhi oleh harga pembelian Bulog sebelumnya.

Di mana, pembelian beras Bulog sebelumnya ditetapkan di harga Rp8.300, naik menjadi Rp9.000 dan saat ini di level Rp9.950 per kg.

“Jadi kenaikan harga beras belakangan ini karena harga pembelian beras Bulog yang mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini tentunya akan membuat perusahaan swasta akan membeli harga beras di atas beras Bulog. Kalau harga beras naik, pada dasarnya ini wajar karena harga biaya tanam padi belakangan ini mengalami kenaikan,” terangnya.

Baca Juga:Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran 2023

Di sisi lain, pemicunya adalah kenaikan biaya input produksi seperti pupuk, pestisida, hingga biaya buruh tani termasuk pengolahan lahan dan panen.

Namun yang menjadi persoalan selanjutnya adalah, pihak swasta kerap menjadikan harga pembelian Bulog ini sebagai harga acuan. Kalau Bulog berani beli di harga Rp9.950, maka jelas swasta akan berani beli di atasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles