Medan, MISTAR.ID
Salah satu upaya yang dapat ditingkatkan untuk mendukung internasionalisasi yakni dari segi riset kolaboratif. Bentuk kolaborasi internasional dengan peneliti asing diharapkan dapat segera terwujud agar manfaatnya dapat bersama dirasakan.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin saat memberikan pengarahan teknis program penelitian World Class University Tahun 2023 di ruang seminar LP USU, baru-baru ini.
“Mengenai riset kolaborasi internasional tersebut, mudah-mudahan ini bisa memberikan banyak manfaat terutama mengejar akademik,” ujarnya.
Baca juga:Penelitian: Long Covid Bisa Lebih Lama dan Parah dari Perkiraan
Muryanto mengatakan, setelah melakukan evaluasi selama 2 tahun sejak 2021-2022 untuk pelaksanaan renstra, USU memang serius untuk melaksanakan amanah dalam peta itu melaksanakan world class university atau yang disebut sebagai internasionalisasi.
Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU Prof Himsar Ambarita menambahkan, dalam kolaborasi penelitian internasional yang dicanangkan guna meningkatkan reputasi akademik, tentunya berpengaruh terhadap USU yang akan menuju world class university.
“Indikator yang paling banyak itu sebenarnya melalui penelitian. Untuk itulah dirancang skim penelitian yang betul-betul bisa mendukung indikator indikator itu, salah satunya akademik reputation. Melalui banyaknya nanti penelitian ini yang berkolaborasi dengan luar negeri, kemudian yang kedua kualitas,” sebutnya.
Ketua Lembaga Penelitian USU Prof Robert Sibarani menjelaskan, universitas hingga saat ini turut mendukung penelitian seperti pada segi pendanaan yang mana tahun lalu terdapat 500 judul yang didanai oleh universitas.
Baca juga:Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat UINSU Berikan Award ke Pemkab Asahan
Dia berharap hal ini dapat memicu menaikkan rangking universitas. USU sendiri telah memberikan beberapa skema pendanaan penelitian untuk hampir 1.550 dosen. Selain program skema penelitian yang didanai dari dana USU, ada juga dana yang diperoleh dari Kementerian.
“Khusus untuk dana yang diberikan oleh Universitas Sumatera Utara tahun lalu itu ada hampir 500 judul. Tahun ini kita harapkan juga ada seperti itu,” pungkasnya. (ial/hm06)
