7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Besok, Sub PIN Polio Putaran II di Sumut Dimulai

Medan, MISTAR.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Putaran II yang akan berlangsung besok, Senin (15/5/23). Imunisasi ini mencegah anak-anak usia 0-59 bulan terpapar virus Polio.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan imunisasi merupakan upaya penanggulangan yang paling mudah dan cepat untuk memutus mata rantai penularan virus Polio.

“Dampak virus Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak. Polio tidak bisa diobati dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi, jadi hanya dengan pemberian imunisasi kita dapat mencegah penularan virus Polio tersebut,” kata Alwi, Minggu (14/5/23).

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Polio di Sumut 90,8%, Dinkes Sumut Perpanjang Sub Pin Polio

Untuk itu, diharapkan kepada seluruh keluarga di seluruh Sumatera Utara, untuk membawa balitanya ke Pos PIN terdekat (Puskesmas, Pustu, Posyandu, Paud, dll yang melaksanakan pelayanan), tanpa melihat status imunisasinya.

Maksudnya semuanya di imunisasi Polio, meskipun sudah imunisasi lengkap termasuk polio rutin, karena ini respon terhadap KLB yang terjadi di Aceh dengan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin rutin.

“Berdasarkan data Sub PIN Polio Putaran 1 telah dilalui dengan baik yang berakhir tanggal 14 April 2023 dengan hasil 94,8 % dari target 95 % dimana anak usia 0-59 bulan yang telah ditetes nOPV2 sebanyak 1.277.046 anak dari seluruh sasaran anak 1.346.655,” jabarnya.

Sambung Alwi kembali, diantara 33 kabupaten/kota se-Sumut ada 27 kabupaten/kota yg telah mencapai target > 95 %, kemudian ada 1 kabupaten yang mencapai 90,3 % yaitu Karo dan 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias < 90 %.

Baca Juga: Nawal Lubis Ajak PKK Kembali Dukung dan Sukseskan Sub PIN Polio Putaran Kedua

“Untuk melengkapi daya lindung anak-anak terhadap virus Polio kembali anak-anak tersebut akan mendapatkan tetes nOPV2 untuk kedua kalinya sehingga daya lindung bisa mencapai 90 %,” ungkapnya.

Adapun pelaksanaan Sub PIN Polio Sumut Putaran II akan dimulai tanggal 15 Mei 2023 dengan waktu 1 pekan yakni 7 hari ditambah 5 hari sweeping, yang dilaksanakan secara serentak di 33 kabupaten/kota se-Sumut.

“Kami imbau seluruh balita diimunisasi, tanpa kecuali. Mari bersama memberi yang terbaik untuk generasi kita. Semoga upaya kita dapat melindungi anak-anak kita dari kemungkinan lumpuh layuh pada tungkai bawah, akibat virus polio. Semoga upaya kita mendapat keridhoan Allah SWT,” harapnya.

Untuk itu, agar strategi efektif pencapaian Sub PIN Polio Putaran II ini Alwu berharap komitmen dan dukungan yang tinggi dari kepala daerah/ stakeholder/ lintas sektor untuk membantu percepatan pelaksanaan Sub Pin Polio Putaran II.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Polio di Sumut 90,8%, Dinkes Sumut Perpanjang Sub Pin Polio

Hal ini dapat diaplikasikan dengan melakukan launching Sub Pin Polio Putaran II, kemudian ikut memonitor capaian harian masing-masing Puskesmas melalui whatsapp grup yang dibentuk untuk memudahkan memantau capaian harian.

Lalu, ditambahkannya adanya koordinasi yang kuat tim pelaksana dengan Lintas Sektor terkait. Diharapkan juga Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan monitoring ketat dan berkualitas serta Mikroplaning yang disusun dengn baik.

“Pemberdayaan keterlibatan masyarakat secara langsung pada saat pelaksanaan ditambah keterlibatan media dan diskominfo menggaungkan pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran II agar informasi dapat lebih meluas di masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: 21 Puskesmas di Kota Medan Capai Target 95 Persen Cakupan Sub PIN Polio

Selain itu, adanya penyebaran Media KIE dalam promosi Pelaksanaan Sub PIN Polio Sumut Putaran II seperti banner, billboard, videotron, sosial media, flyer dan lain-lain. Diseminasi informasi ditempat-tempat ibadah dan juga pengumuman dengan mobil ambulans keliling.

“Diharapkan juga, peran Lintas Sektor untuk menggerakkan sasaran. Seperti adanya Keterlibatan RS/RSU/RSUD, klinik swasta, praktek spesialis anak dan bidan mandiri, untuk mendukung sepenuhnya. Tidak ada lagi petugas kesehatan yang mengatakan imunisasi ini tidak perlu,” pungkasnya. (Anita)

Related Articles

Latest Articles