Beijing, MISTAR.ID
Hujan lebat dari sisa Topan Haikui melanda China bagian tenggara, Rabu (6/9/23) pagi, mengakibatkan banjir dan memaksa sejumlah kota di Provinsi Fujian menghentikan layanan kereta bawah tanah, menutup sekolah serta mengungsikan warga.
Curah hujan semalam memecahkan rekor 12 tahun di kota Fuzhou, kata para meteorolog, memicu peringatan resmi bahwa 49 bendungan telah melampaui batas banjir.
Baca Juga:Â Topan Haikui Sapu Taiwan, 30 Ribu KK Terputus Pasokan Listrik
Media negara China melaporkan, presipitasi ini lebih berat daripada dampak Taifun Doksuri, yang melanda Fujian akhir Juli lalu dan menyebabkan banjir serta kerugian ekonomi langsung sebesar $2 miliar.
Fuzhou menutup jalur kereta bawah tanah dan menangguhkan layanan kereta, sementara sekolah ditutup untuk kedua kalinya. Lebih dari 36.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.
Di tempat lain di Fujian, enam kota lainnya termasuk Putian dan Quanzhou diidentifikasi sebagai berisiko terhadap banjir kilat dan longsor.
Baca Juga:Â Papua Nugini Buka Kedutaan Untuk Israel di Jerusalem
Pemerintah provinsi memerintahkan otoritas setempat untuk siap mengungsikan warga dari daerah yang kemungkinan akan terkena dampak terburuk.
Hujan diperkirakan akan terus berlanjut di bagian tengah dan selatan Fujian hingga Jumat.
Taifun Haikui kehilangan kekuatan setelah mendarat di Fujian pada Selasa pagi dan kemudian diturunkan statusnya menjadi badai tropis. (Mtr/hm22)
