12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Saat Peringatan Hari Nakban, Malaysia Mengutuk Keberadaan Israel di Palestina

Kuala Lumpur, MISTAR

Dalam momet peringatan Hari Nakba ke-75, komitmen dan solidaritas Pemerintah Malaysia kepada rakyat Palestina kembali diserukan.

Nakba merupakan peristiwa tahun 1948 di mana ratusan ribu rakyat Palestina terusir dari rumah dan tanahnya setelah berdirinya Israel.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, menegaskan bahwa Malaysia berdiri teguh dalam pendiriannya mengutuk pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina yang diinvasi, serta penindasan terhadap rakyat Palestina yang menghalangi mereka mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara yang sah dan mutlak.

Baca Juga:Serangan Israel di Gaza Tewaskan 12 Orang

“Untuk memperingati Nakba yang ke-75, Malaysia mengulangi komitmen dan solidaritas yang tidak berbelah terhadap rakyat Palestina dalam menentang kebijakan imperialisme rezim aparteid Zionis Israel yang rakus dan menginjak prinsip-prinsip kemanusiaan,” katanya, Selasa (16/5/23).

Malaysia sebagai anggota dan Wakil Ketua Komite Latihan Hak Asasi Rakyat Palestina (CEIRPP) yang menyelenggarakan peringatan Nakba juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman dan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB setiap tahun.
Baca Juga:Ini Permintaan Palestina di Peringatan Hari Nakba Pertama Kalinya
Anwar menegaskan bahwa Malaysia  menyerukan komunitas internasional untuk bersama-sama memastikan penindasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina diakhiri.

“Waktunya telah tiba bagi kita untuk mengumpulkan kekuatan dengan tujuan mengakhiri ketidakadilan dan menegakkan keadilan dan kesetaraan, kata dia.(antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles