5.6 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Rusia Sambut Baik Proposal Damai Prabowo Walau Ditolak Ukraina

Jakarta, MISTAR.ID

Rusia menyambut baik proposal damai yang diusulkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, walaupun Ukraina menolak usulan tersebut.

Dalam media Russia Today disebutkan bahwa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Andrey Rudenko mengatakan amat mengapresiasi usulan Prabowo untuk melaksanakan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Hingga saat Pasukan Rusia masih menduduki sejumlah wilayah di Ukraina bagian Timur.

“Kami menyambut baik upaya semua negara yang bertujuan untuk mencapai resolusi damai atas konflik ini,” tutur Rudenko.

Meski demikian, diplomat senior Rusia itu mengaku belum menerima proposal resmi dari Indonesia. Ia mengetahuinya melalui sejumlah pemberitaan di beberapa media.

Kiev sebelumnya menolak proposal damai dari Indonesia yang dilontarkan Prabowo.

Baca juga : Pertemuan Kepala Intelijen Dunia di Singapura, Siapa yang Ikut?

Kyiv menilai pihaknya tak butuh dimediasi pihak semacam itu, yang datang dengan “rencana aneh” dan mencerminkan Rusia alih-alih Indonesia.

“Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami [dengan] rencana aneh ini,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, seperti dilansir  AFP.

Reznikov melontarkan penolakan ini usai Prabowo mengajukan proposal damai kala berpidato di Shangri-La Dialogue di Singapura.

Dalam pidato di kota pulau itu, Prabowo mengemukakan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, berupa gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

“Yang pertama harus dilakukan adalah meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata,” ujar Prabowo, seperti dilansir kantor berita Antara.

Prabowo juga mendesak pasukan Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata guna menciptakan wilayah demiliterisasi. (CNN Indonesia/hm19)

 

Related Articles

Latest Articles