12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Lotion Anti Nyamuk Ekonomis Antarkan Pelajar SMPN 1 Narumonda Raih Medali Emas Tingkat Internasional

Toba/Mistar
Pelajar SMP Negeri 1 Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda , Kabupaten Toba menorehkan prestasi di bidang penelitian. Kali ini mendapat medali emas di Youth International Science fair (YISF) 2022.

Pelajar SMP N1 Narumonda ini berhasil dengan topik pemanfaatan Tuba Saba atau Persicaria maculosa sebagai lotion anti nyamuk ekonomis.

“Pengumumannya 17 Maret lalu. Kita dapat medali emas di bidang Environment Science.Ini lanjutan dari lomba riset dari tim Sigumpar waktu saya masih jadi guru di sana,”sebut Roy Siagian selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Narumonda, Senin (21/3/22).

Baca juga:Lolos ke Liga 2 Nasional, Ijeck Bangga Prestasi PSDS Deli Serdang dan Karo United

Menurut Roy, tim pelajar sekolah yang dipimpinnya yang berhasil ini adalah yang telah diberangkatkan Bupati Toba Poltak Sitorus bersama tim KSN Nasional pada bulan Oktober 2021 lalu.

Pelajar tersebut adalah Nadien Panjaitan, Wyndy dan Hilkya Daud Siahaan dengan Guru pendamping Donald P. Aritonang.

Setelah kami perbaiki dan riset ulang, kami kirim paper ke panitia dan layak mengikuti lomba tingkat Internasional .

“Selama 3 bulan ini kami latihan dan riset bersama tim. Puji Tuhan, berhasil dengan topik pemanfaatan Tuba Saba atau Persicaria maculosa sebagai lotion anti nyamuk ekonomis,” sebutnya.

“Lomba kami ikuti secara daring diikuti dari berbagai negara. Kita mengikuti bidang Environment Science, ada kebiasaan petani Toba dari dulu, ketika marsuan (bertanam) di sawah dan banyak nyamuk. Untuk mengusir nyamuk dilakukan dengan mengoleskan daun Tuba Saba ke tangan,” sambungnya.

Mendengar cerita orangtua ini, lanjutnya, kami berniat melakukan riset untuk menemukan kandungan apa yang ada dan melakukan uji coba untuk memperoleh efektivitas tuba saba dalam mengusir nyamuk.

Baca juga:Berprestasi, Anak Yatim Sanggar Genius Ar Rasyiid, Dibantu HP dan Laptop

“Ekstrak daunnya kami buat menjadi lotion dan diuji ke nyamuk yang puasa 24 jam. Dan ternyata sangat efektif,” bebernya.

Ditambahkannya soal persiapan tim, mereka dilatih selama 3 bulan presentasi dalam Bahasa Inggris .

“Puji Tuhan mereka bisa pak Dewan juri sangat tertarik dengan Riset ini, apalagi yang melakukan riset siswa kelas 7 SMP,” sebutnya lagi. (James/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles