13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Dituduh Jadi Kibus, Juliadi Diculik dan Nyaris Dibunuh Komplotan Bandar Sabu di Sergai

Sergai, MISTAR.ID

Juliadi alias Ego warga Dusun I, Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), nyaris jadi korban pembunuhan.

Dari informasi yang berhasil di himpun Mistar pada Kamis (2/3/23), insiden itu diduga bermula dari penangkapan kaki tangan pengedar narkoba berinisial Yet atas kasus peredaran narkoba jenis sabu. Para pelaku menduga korban berperan dalam penangkapan Yet, inilah yang lantas membuat puluhan orang dari kelompok bandar narkoba I alias P melakukan penganiayaan terhadap Ego. Ia dituding ‘kibus’ atau sebagai kaki tangan polisi.

“Karena katanya aku kibus, yang membuat si Yet ketangkap polisi. Padahal aku juga tidak tau kalau dia itu ditangkap. Yet itu anggota si P,” ujar Ego.

Baca Juga:Diduga Bandar Sabu, Lena Diamankan Polisi Bersama Narkoba di Desa Bahsumbu Sergai

Ego juga mengatakan, penganiayaan terhadap dirinya dilakukan di kediaman I alias P yang berada di Dusun I Gardu, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Jumat (24/2/23) sore.

“Awalnya aku dijemput temanku D dan diajak membeli sabu. Dari rumah kami terus ke Desa Pon tempat si P. Baru sampai di sana aku dipukuli dan dikeroyok hampir 20 orang. Aku pun jatuh lalu tangan diikat, kaki diikat, baru aku dipukuli lagi sama puluhan orang yang ada di sana, diseret-seret dan dipijak-pijak,” kata Ego.

Akibat penganiayaan itu, Ego mengalami luka di seluruh tubuhnya. Bahkan rusuk Ego ada yang patah. “Kepalaku dipukul batu, rusuk patah, kaki dipukul broti. Memang saat itu aku mau dimatikan sama orang itu,” ujarnya.

Baca Juga:Belanja Narkoba di Pekanbaru, Bandar Sabu Dibekuk Polres Sergai

Saat kejadian berlangsung hari hampir gelap. Para  pelaku mengikat korban pada bagian kaki dan tangannya. Beruntung saat itu sejumlah warga melihat dirinya dianiaya. Para pelaku kemudian menghentikan aksinya.

“Saat itu ada ibu-ibu, kalau tidak mungkin saya sudah mati di situ. Kemudian jam 8 malam aku dibawa oleh tiga orang pelaku menggunakan mobil ke tambak udang,” ujar Ego.

Di tambak udang yang berada di Desa Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, itu sejumlah orang kembali menganiaya korban menggunakan kayu dan benda tajam. “Di tambak udang itu saya dipukuli di dalam mobil, sampai jam 12 malam itu aku dipukuli terus. Pelaku itu ada beberapa orang yang di tambak udang, termasuk M,” ujar Ego.

Baca Juga:Mantan Anggota DPRD Sergai Diduga Bandar Sabu Diringkus

Berjam-jam dianiaya pelaku, fisik Ego mulai lemas. Para pelaku yang berjumlah tiga orang kemudian memborgol jempol dan lengan tangannya. Kaki Ego juga diikat para pelaku, sementara mata dan mulutnya ditutup menggunakan lakban.

Para pelaku kemudian memasukkannya ke dalam mobil Avanza. Berselang beberapa jam, para pelaku kemudian membawanya ke Kabupaten Langkat. “Habis dipukuli, aku lemas, terus aku diborgol, kaki diikat, mulut dilakban sama mata. Kemudian dimasukkan dalam mobil. Habis itu dibawalah awak, cuman aku saat itu belum tau dibawa ke mana,” ujarnya.

Di tengah perjalanan, Ego yang diletakkan di bagasi mobil pelan-pelan membuka borgol tangannya. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, mobil pelaku berhenti di jembatan sungai Besitang Kabupaten Langkat.

Baca Juga:Digerebek di Rumahnya, Bandar Sabu Digelandang ke Polres Tanjungbalai

Ego pun hanya bisa pasrah, dia diam saja dan pura-pura mati. Dengan kondisi kaki terikat dan mulut serta mata dilakban, para pelaku kemudian membuangnya ke sungai Besitang. “Dibawa ke sana itu kurasa lewat jam 12 malam. Pas di jalan aku lepas borgol di tangan. Terus aku dibuang dari jembatan ke sungai. Mereka kira aku sudah mati. Aku ya diam saja pura pura mati. Pas dibuang aku diam dan menghanyutkan diri, begitu aku liat mobil itu jalan, aku buru buru lepas lakban dan ikatan kaki, kemudian menepi,” katanya.

Dengan kondisi borgol di tangan, dan wajah lebam lebam, Ego yang sempoyongan kemudian berjalan meminta pertolongan warga. “Waktu itu warga pikir aku penjahat karena kan ada borgol dan wajahku lebam. Pas aku tanya rupanya aku sudah di Besitang di Langkat. Kira kira itu jam 6 pagi,” ujarnya.

Warga kemudian membawanya ke Polsek Besitang. Polisi lantas memberi dia pengobatan dan menyerahkan Ego ke Polres Langkat.

Baca Juga:Polsek Delitua Ringkus Dua Pengedar Sabu

Atas peristiwa itu, Ego pun telah melayangkan laporan atas percobaan pembunuhan ke Polres Sergai. Dia melaporkan I alias P dan kawan-kawannya atas kasus penganiayaan. “Dari Polres Langkat aku itu dibawa ke Polres Sergai. Pas Sabtu sore sampai di Polres Sergai. Sudah melapor kasus itu ke Polres Sergai,” tutupnya.

Kapolres Sergai AKBP Ali Machfud pada Selasa (28/2/2023) lalu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menahan dua tersangka kasus penganiayaan berat terhadap Juliadi alias Ego tersebut. “Saat ini dua orang sudah kita tetapkan tersangka atas kasus penganiayaan itu,” ujar Kapolres.

Ali menyebutkan, atas kasus penganiayaan itu pihaknya telah memeriksa lima orang dan menyisir pelaku lainnya yang masih kabur. “Lima orang sudah diperiksa dan dua orang kita tetapkan tersangka. Sampai saat ini kasus masih kita kembangkan dan memburu pelaku lainya,” tambah Ali.

Selain itu, Polres Sergai juga menetapkan I alias P yang diduga kuat sebagai bandar narkotika dan menjadi otak pelaku penganiayaan tersebut dalam daftar pencarian orang. “Untuk P kita masukkan dalam daftar pencarian orang (DPO),” tambah Ali.(boby/hm15)

Related Articles

Latest Articles