15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kebangkrutan FTX Menular Hingga ke Bursa Singapura Crypto.com

Jakarta, MISTAR.ID

Kebangkrutan FTX ternyata menular Crypto.com. Bursa kripto yang berbasis di Singapura itu dihantui penarikan besar-besaran pada Senin (14/11/22).

Pihak Crypto.com lantas membuat cuitan di Twitter dan menjelaskan bahwa CEO mereka Kris Marszalek bakal muncul di YouTube untuk menjawab beberapa spekulasi terkait transaksi penarikan dana yang mengindikasikan kebangkrutan.

“Banyak yang telah terjadi dalam seminggu terakhir dan ada banyak pertanyaan yang ingin kami sampaikan,” jelas pihak Crypto.com, dikutip dari CNA, Senin (14/11/22).

Baca juga:Harga Kripto Meradang, Kompak di Zona Merah

Pengguna menanyakan transaksi penarikan token ethereum dari Crypto.com yang terjadi bulan lalu dan dipindahkan ke platform lain. Namun, Marszalek mengatakan penarikan token ethereum senilai US$400 juta atau Rp6,2 triliun (asumsi kurs Rp15.518 per dolar AS) itu tidak sengaja dan telah dipulihkan.

Kendati demikian, pernyataan CEO Crypto.com itu tidak mempan. Pasalnya, penarikan dana di bursa kripto tersebut malah meningkat selama akhir pekan usai cuitan Kris Marszalek.

“Kepercayaan sangat tinggi karena transparansi atau kurangnya transparansi dalam industri ini. Bagaimana Anda menilai bursa mana yang harus dipercaya saat ini?” kata Kepala Pertukaran BitStamp Asia-Pasifik yang berbasis di Singapura.

“Pada kenyataannya, semua perusahaan sedang diuji kemampuannya untuk memenuhi kewajiban dan kontrol kepatuhan. Pasar meminta bukti nyata daripada berasumsi bahwa pihak-pihak telah bertindak dengan itikad baik,” sambungnya.

Baca Juga :Harga Bitcoin cs Berangsur Naik, Solana Meningkat

Minta Maaf, Batik Air Kirim Koper Nyasar Kaesang ke Alamat yang Benar
Crypto.com adalah salah satu dari 10 bursa kripto teratas berdasarkan omset secara global, tetapi lebih kecil dari FTX dan pemimpin pasar Binance.

Bursa kripto ini menjadi pusat perhatian pada 2021 setelah menandatangani kesepakatan US$700 juta untuk mengganti nama Staples Center di Los Angeles menjadi Crypto.com Arena dan meminta aktor Matt Damon untuk mempromosikan platform tersebut

Terlepas dari itu, FTX yang berbasis di Bahama mengajukan kebangkrutan pada Jumat (11/11) lalu setelah penarikan dana besar-besaran awal pekan. Kesepakatan penyelamatan dengan bursa kripto kompetitor Binance gagal tercapai, yang memperkeruh keruntuhan FTX.

Menurut sumber Reuters, seperti dilansir CNN Business, Bos FTX Sam Bankman-Friend diam-diam mentransfer dana investor senilai US$10 miliar ke perusahaan perdagangan Bankman-Fried Alameda Research.

Nah, sebagian besar dana itu kemudian menghilang. Satu sumber menyebut kehilangan mencapai US$1 miliar. Sementara, sumber lainnya memperkirakan kehilangan antara US$1 miliar-US$2 miliar.

Namun, Bankman-Fried membantah telah melakukan transfer US$10 miliar. “Kami tidak diam-diam mentransfer. Kami memiliki pelabelan internal yang membingungkan dan salah membacanya,” kata Bankman-Fried. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles