13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Sewindu Sekolah Literasi, YP Parulian Konsisten Tumbuhkan Minat Baca dan Kreativitas Anak

Medan, MISTAR.ID

Sekolah Literasi Parulian di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara 9Sumut) telah berhasil menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Dengan penerapan program ini selama sewindu lebih, siswa-siswi di setiap sekolah milik Yayasan Pendidikan (YP) Parulian tidak hanya menjadi mahir dalam membaca, tetapi juga mampu mengintegrasikan literasi ke dalam pembelajaran sehari-hari.

“Sejak dideklarasikan pada 2016, kami YP Parulian telah menjadikan kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran sebagai kebiasaan baik di sekolah yang terus berlanjut sampai hari ini. Anak-anak dilatih untuk membaca buku non-pelajaran di pojok baca atau gerobak baca yang disediakan,” ujar Sekretaris YP Parulian, Erita Siburian, pada Sabtu (23/3/24).

Baca juga:Kembangkan Literasi, 12 Sekolah Swasta dan 8 Rekoris Perseorangan di Sumut Dapat Penghargaan

Tersedianya pojok baca sangat membantu murid-murid dalam mengakses beragam buku dengan mudah. Hasilnya, banyak siswa-siswi yang mampu membaca lima buku dalam 3 hari dan rajin menulis resume buku yang mereka baca. “Kita konsisten membangun budaya literasi di sekolah,” tambah Erita.

Namun, sambung Erita, program literasi tidak sekadar membiasakan membaca. Sekolah juga setiap tahun rutin menggelar festival literasi yang menyajikan beragam kontes seperti cipta puisi, pidato dan penulisan resume buku. Anak-anak yang sebelumnya tidak begitu berminat membaca, kini menjadi candu membaca dan menulis, setelah terlibat dalam program literasi ini.

“Mereka bahkan sering membagikan cerita dari buku yang mereka baca kepada teman-teman, meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi mereka,” imbuhnya.

Baca juga:Sekolah Kebangsaan ke SMA, Pelatihan Literasi Digital: Memilah Hoaks saat Pemilu

Selain itu, YP Parulian juga melakukan berbagai kegiatan pengembangan literasi seperti seminar, pelatihan menulis fiksi dan penunjukan duta baca. Program donasi buku juga diluncurkan dengan target seribu buku per tahun, untuk memperkaya koleksi buku di sekolah.

Dengan program ini, sekolah Parulian berhasil menciptakan lingkungan yang memfasilitasi dan mendorong anak-anak untuk berkembang secara literasi dan kreatif.

Salah satu Kepala SD Pelita Mutiara, di bawah naungan YP Parulian, Lenta Karo-karo menyatakan, program literasi ini telah mengubah paradigma membaca di sekolah.

“Anak-anak yang sebelumnya malas membaca, kini menjadi antusias dan rajin membaca. Mereka tidak hanya membaca untuk menyelesaikan tugas, tetapi juga menikmati proses membaca itu sendiri,” imbuhnya.

Baca juga:Meriahkan Liburan Sekolah, Ada Safari Literasi Sumut 2023 di Toba Caldera Resort

Dengan dukungan penuh dari guru-guru dan orang tua pelajar, serta komitmen dari yayasan, sekolah-sekolah Parulian terus berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi dan kreativitas anak-anak.

Melalui GLS, mereka membuktikan bahwa membaca bukan hanya kegiatan wajib, tetapi juga merupakan jendela dunia yang membuka peluang dan potensi tak terbatas bagi anak-anak masa depan. (hutajulu/hm16)

Related Articles

Latest Articles