22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

H-1 Puncak Aquabike di Toba, Tidak Ditemukan Kuliner Berbahan Andaliman

Toba, MISTAR.ID

Jumat (24/11/23) atau H-1 menuju puncak acara event Aquabike Jetski World Championship 2023, puluhan stand pedagang jajanan kuliner di sekitar venue Lapangan Sisingamangaraja, Kota Balige, Kabupaten Toba tidak terlihat satupun menjajakan kuliner berbahan andaliman.

Sementara andaliman merupakan bumbu masakan khas untuk masakan rumahan dan rumah makan  bagi orang Batak di sekitaran kawasan Danau Toba.

Masyarakat di Kabupaten Toba kurang mempromosikan ciri khas masakan berbahan andaliman yang bisa menjadi wisata kuliner dirindukan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sangat memungkinkan. Ini mengingat andaliman merupakan tanaman endemik yang tumbuh subur di beberapa kawasan Danau Toba.

Baca juga:Masyarakat Tanah Jawa Keluhkan Harga Andaliman Naik

Keunikan rasa andaliman dengan rasa yang cetar dalam bahasa Batak ‘mangintir’ di lidah menimbulkan rasa sensasi di lidah sangat memungkinkan menjadi daya tarik untuk dinikmati berkali-kali. Sehingga itu dapat menarik pengunjung untuk kembali menikmatinya. Tidak hanya itu, andaliman disinyalir dapat menghangatkan badan, mengingat sekitaran Danau Toba bersuhu sejuk.

Sensasi kuliner khas Toba ingin dinikmati salah seorang pengunjung asal Jakarta, Iqbal dengan mengelilingi seluruh stand yang ada di venue. Namun dengan kecewanya dirinya tidak menemukan jajanan cemilan dan masakan kuliner berbahan andaliman dijajakan oleh pedagang.

“Seluruh stand menjajakan cemilan dan masakan yang biasa dijajakan di setiap daerah di Indonesia. Kunjungan kita ke Kabupaten Toba ingin menikmati andaliman katanya lada yang memiliki rasa cetar pedasnya menghasilkan getir di lidah,” kata Iqbal kecewa.

Baca juga:Andaliman Masuk Pasar Dunia Potensi Wisata Kuliner Terbuka di Toba

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten, Salomo Simanjuntak menilai terkait pedagang yang menempati stan tidak ada menjajakan kuliner berbahan andaliman, merupakan kebijakan dari mereka (pedagang) dan tidak dapat dipaksakan.

“Mungkin menurut mereka apa yang dijajakan sudah layak dan akan diminati wisatawan,” bebernya.

Kendati demikian Dinas Koperindag Kabupaten Toba sudah mempersiapkan stand bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pusat jajanan dan makanan berbahan andaliman.

Baca juga:Andaliman di Kecamatan Panei Tidak Tumbuh, Sempat Ditanam Namun Gagal

“Hari ini memang belum dijajakan, tetapi puncak acara tanggal 25- 26 November 2023 semua akan tersedia masakan ciri khas Batak di venue untuk memuaskan pengunjung yang ingin menikmati lada Batak, andaliman,” imbuh Salomo.

Dia mengajak masyarakat di Kabupaten Toba, khususnya yang memiliki stand untuk memberikan variasi jualannya dengan memadukan bahan andaliman, sehingga ketika wisatawan membutuhkan bumbu khas Batak itu dapat terlayani.

“Andaliman merupakan salah satu kekayaan bumbu rempah selain Danau Toba yang diberikan kepada kita, sangat layak dan pantas untuk dipromosikan menjadi produk yang memiliki prospek tinggi meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Toba. Sebab andaliman merupakan tumbuhan langka dengan rasa langka, mungkin saja tidak ada di daerah lain selain di Kaldera Toba,” pungkasnya. (nimrot/hm16)

Related Articles

Latest Articles