10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Masyarakat Tanah Jawa Keluhkan Harga Andaliman Naik

Simalungun, MISTAR.ID

Harga Andaliman atau yang juga dikenal dengan sebutan merica batak di Pasar Tradisional Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun merangkak naik dalam dua pekan terakhir. Bahkan, harga tingkat pedagang sampai tembus Rp280.000 per kilogram (kg).

Pedagang pasar Tanah Jawa Sabar Samosir mengatakan, harga Andaliman naik bertahap setiap harinya. Normalnya harga Andaliman berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp150.000 per Kg. Hari ini salah satu rempah yang paling banyak dicari orang saat jelang natal dan tahun baru itu berada di angka dua kali lipat dari harga biasanya.

“Sebenarnya harga Andaliman ini sebelumnya paling murah itu Rp90.000 kalau gak Rp100.000 per Kg kalau masih fresh mulai naiknya minggu-minggu kemarin,” katanya saat ditemui di Pasar Tradisional Tanah Jawa, Jumat (10/11/23).

Baca Juga : Andaliman Masuk Pasar Dunia Potensi Wisata Kuliner Terbuka di Toba

Menurut Sabar, harga andaliman ini lebih mahal dari cabai merah dikarenakan permintaan rempah bumbu untuk masakan khas Batak ini mulai meningkat sejak sebelum Natal 2023. Selain itu, pasokan Andaliman dari petani, masih sedikit.

“Sejak mau dekat hari Natal, ini saja sudah mulai banyak yang meminta tapi pasokan dari petani yang di Toba, masih sedikit. Kalau dari Siantar, mana ada. Di hutan-hutan ini tumbuh kebanyakan, itulah kawasan Danau Toba, Balige, di Tiga Runggu pun ada,” papar dia.

Tak jauh beda dengan pendapat pedagang lainnya di pasar tersebut, Rosnita Manurung yang mengaku sudah berdagang Andaliman dan juga rempah bumbu lainnya yang khusus untuk masakan khas Batak, seperti bawang Batak, rias atau sebutan kecombrang, asam gelugur, dan lainnya ini sejak 5 tahun.

“Harga andaliman ini musiman kadang bisa turun dan sebaliknya. Salah satu alasannya harga andaliman mahal adalah lokasi tanam andaliman yang tidak sembarangan rempah ini dikenal hanya tumbuh di hutan Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba tapi di Raya juga adanya,” ujarnya.

Baca Juga : Andaliman di Kecamatan Panei Tidak Tumbuh, Sempat Ditanam Namun Gagal

Risnita menjelaskan, perbedaan Andaliman Toba dengan Raya adalah bentuk dan warnanya. Dimana warna andaliman yang bagus itu berasal dari Toba yaitu agak kemerahan. Sedangkan yang dari Raya, itu warna hijau pekat.

“Kalau rasa, pasti lebih enak yang dari Toba. Sebab aroma kuat dan rasa sangat khas. Membuat cita rasa masakan lebih pedas yang menggigit. Kalau yang dari Raya tidak terlalu mangittir makanya yang mahal itu Andaliman Toba,” kata Rosnita. (abdi/hm24)

Related Articles

Latest Articles