18.2 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Punya Anak di Usia Muda Berisiko Tinggi Kematian

MISTAR.ID

Hasil penelitian terbaru New Scientist yang dilihat pada, Kamis (28/12/23), menunjukkan banyak masyarakat yang memiliki anak pada usia muda. Hal ini justru diklaim berisiko lebih besar terhadap kematian.

Dalam penelitian yang diterbitkan dengan judul Science Advances 2023 mengevaluasi lebih dari 270.000 genom manusia. Setelah menyelidiki hubungan genetik antara reproduksi dan umur, Zhang dan Erping Long dari Chinese Academy of Medical Sciences di Beijing mendapatkan bukti yang lebih meyakinkan tentang pleiotropy antagonis.

Penelitian ini melibatkan analisis genom dari 276.406 individu di UK Biobank, sebuah studi kesehatan jangka panjang. Semua peserta penelitian ini lahir antara tahun 1940 dan 1969 dan memiliki keturunan Eropa.

“Dalam setiap individu, peneliti menghitung skor poligenik, suatu penilaian yang mencerminkan variasi genetik terkait dengan kesehatan reproduksi pada tahap awal kehidupan,” kata Zhang.

Baca juga: Mayoritas Wanita dan Anak-Anak Korban Tewas Serbuan Israel

Semakin tinggi skor poligenik seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mempertahankan kesuburan lebih lama. Para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang masa hidup para peserta, termasuk seberapa lama mereka hidup dan seberapa lama orang tua mereka hidup dibandingkan dengan mereka yang masih hidup.

Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan skor poligenik tinggi untuk kesehatan reproduksi memiliki kemungkinan hidup yang lebih rendah hingga usia 76 tahun.

Individu yang lahir pada periode lebih awal cenderung memiliki skor poligenik yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lahir mendekati tahun 1969. Hal ini menunjukkan bahwa sifat-sifat yang mendukung reproduksi masih menjadi prioritas meskipun dapat mempengaruhi umur panjang seseorang.

Related Articles

Latest Articles