25.2 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Punya Anak di Usia Muda Berisiko Tinggi Kematian

“Temuan kami kuat dalam mendukung hipotesis pleiotropi antagonis. Salah satu mekanisme yang mungkin terlibat adalah variasi gen tertentu yang meningkatkan atribut reproduksi dapat berkontribusi pada penyakit di kemudian hari,” jelasnya.

Tim peneliti berharap untuk mengumpulkan lebih banyak data dari populasi yang lebih beragam untuk menentukan apakah tren ini berlaku secara luas.

“Apakah temuan penelitian ini berlaku juga untuk orang Afrika atau Asia masih perlu dilihat. Namun, kami berharap dapat mengidentifikasi pola ini,” tambahnya.

Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor eksternal, termasuk kemajuan medis, telah memperpanjang umur dan menyebabkan jumlah anak yang lebih sedikit di atas rata-rata.

Baca juga: Alasan Banyak Masyarakat Thailand Ogah Punya Anak

“Perubahan ini memiliki dampak besar, sehingga perubahan genetik relatif kecil dibandingkan dengan faktor-faktor lingkungan,” kata Zhang.

Terkait dengan pertanyaan kapan waktu terbaik untuk memiliki anak, secara teknis, wanita memiliki kemampuan untuk hamil dan melahirkan mulai dari masa pubertas saat menstruasi dimulai hingga masa menopause ketika menstruasi berhenti, dengan rentang usia reproduksi rata-rata antara 12 hingga 51 tahun.

Namun, keberhasilan kehamilan cenderung menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat menyulitkan proses hamil.

Memulai keluarga di usia yang lebih lanjut juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Para ahli merekomendasikan bahwa waktu optimal untuk hamil berada di rentang akhir 20-an hingga awal 30-an, yang dianggap memiliki hasil terbaik bagi kesehatan ibu dan bayi. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa usia ideal untuk melahirkan anak pertama adalah sekitar 30,5 tahun. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles