13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Cahaya Lampu Saat Tidur Tingkatkan Risiko Stroke

Hangzhou, MISTAR.ID

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa paparan cahaya lampu terus-menerus saat tidur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Sumber cahaya ini termasuk lampu neon, lampu pijar, dan lampu LED.

Studi yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal ilmiah juga mencatat bahwa sekitar 80 persen populasi dunia tinggal di daerah yang terkena polusi cahaya karena penggunaan berlebihan cahaya buatan.

Jian-Bing Wang, seorang peneliti di Departemen Kesehatan Masyarakat dan Endokrinologi RS Anak Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, menjelaskan bahwa selain faktor-faktor seperti merokok, obesitas, dan diabetes tipe 2 yang dapat dicegah untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, faktor lingkungan juga berperan penting.

“Penelitian dilakukan pada 28.302 orang dewasa di China. Tingkat paparan cahaya malam di luar ruangan diamati melalui citra satelit yang memetakan polusi cahaya. Kemudian, hubungannya dengan kasus stroke dikonfirmasi melalui data medis dan kematian di rumah sakit di wilayah yang diteliti,” kata Jian-Bing Wang, Minggu (31/3/24).

Baca juga: Mengenal Tanda Sakit Kepala Kontra Gejala Stroke

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 1.278 orang mengalami penyakit serebrovaskular, termasuk stroke.

Orang dengan tingkat paparan cahaya luar ruangan tertinggi pada malam hari memiliki risiko hingga 43 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit serebrovaskular dibandingkan dengan mereka yang memiliki paparan lebih rendah.

Selain itu, risiko penyakit serebrovaskular juga meningkat hingga 41 persen pada orang dengan tingkat paparan partikulat (PM) 2.5 yang lebih tinggi. Paparan PM 2.5 ini bisa berasal dari emisi kendaraan bermotor.

Risiko juga meningkat pada orang dengan paparan PM 10 dan nitrogen oksida. Mereka yang terpapar PM 10 dengan tingkat tertinggi memiliki risiko hingga 50 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit serebrovaskular, sementara orang dengan paparan nitrogen oksida tertinggi memiliki risiko 31 persen lebih tinggi.

Related Articles

Latest Articles