9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Upacara Ritual Menanda Tahun di Delleng Simenoto, Seperti Ini Penerawangan Karmel Manik

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan adat budaya dengan keberagaman agama. Salah satunya adalah Kabupaten Pakpak Bharat yang saat ini sedang melaksanakan pesta budaya tahunan dan terus dilestarikan.

Pesta budaya tahunan itu dinamai ‘Kerja Menanda Tahun’ yang digelar di tanah ulayat marga Manik Si Sada Rube, Si Tellu Desa, Si Enem Kuta, Desa Kecupak I, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (11/2/2023).

Hajatan pesta budaya itu dihadiri ratusan warga untuk menyaksikan ritual yang rutin digelar setahun sekali dan dianggap sakral oleh sebagian masyarakat setempat.

Baca Juga: Even Pesta Budaya Menanda Tahun Segera Digelar di Kecamatan PGGS, Bupati Beri Bantuan Kerbau

Kegiatan ritual selalu dilaksanakan menjelang musim tanam, atau saat pembukaan lahan pertanian, dengan maksud agar tidak menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan-ketentuan penguasa alam gaib. Tujuannya untuk kelestarian ekosistem, sehingga usaha-usaha pertanian dan perladangan memperoleh izin dan keberkahan.

Perlu kita ketahui, masyarakat Pakpak di Desa Kecupak memiliki aturan-aturan, tabu, serta sanksi dalam perladangan. Jika larangan tersebut dilanggar maka dikenakan denda atau sanksi sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.

Pada upacara ritual kali ini yang berperan sebagai Sibaso (juru kunci), dipercayakan kepada Kalmer Manik. Dia menjelaskan, upacara menanda tahun adalah tradisi yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi dan Dongkrak Ekonomi Kreatif, Pesta Budaya Njuah-njuah Dairi 2022 Sukses

Penerawangan Karmel Manik

Bagi warga yang bermukim di enam kuta, yaitu Kuta Simerpara, Delamdam, Tengah, Tuppak Beak, Sabah dan Kuta Pulo Namuk dilarang keras melaksanakan aktivitas selama upacara berlangsung. Bagi warga yang tidak mengindahkan larangan ini akan terkena sanksi.

“Kerja tahun yang kita laksanakan ini adalah untuk mengetahui jenis dan tanaman yang cocok untuk ditanam pada tahun ini dan mara bahaya,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan hasil penerawangan dengan ayam yang telah disembelih dan wangsit yang diterimanya untuk tahun ini warga bebas menanam benih padi.

Baca Juga: Anggota DPRD Minta Pemko Medan Lestarikan Adat Budaya Melayu Deli

“Tahun ini, berdasarkan penerawangan, penghasilan warga lebih banyak pemasukan dari pada pengeluaran. Selain itu budidaya tanaman lainnya sangatlah bagus dari pada tahun sebelumnya,” ujar Kalmer Manik.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah, Jalan Berutu, Ketua DPRD Hotma Ramles Tumangger, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Sekretaris DPRD Mordehai Orba S, Manik, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Jalan Berutu dalam sambutannya menyampaikan agar kegiatan ini dapat ditata dengan baik. “Saya sangat mendukung kegiatan Menanda Tahun ini, harus kita lestarikan kearifan lokal ini mari kita tata pelaksanaanya agar semakin bagus ke depannya. Ini merupakan bagian dari pelestarian budaya Pakpak, ke depannya ini akan menjadi icon budaya Pakpak yang telah didaftar Badan Otorita Danau Toba (BODT),” kata Jalan Berutu.(sampang/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles