13.9 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Pemkab Batu Bara Gelar Rapat Virtual, Kembangkan Inovasi Produksi Olahan Cabai  

Batu Bara, MISTAR.ID

Pemkab Batu Bara menggelar rapat virtual bersama Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provsu di Gedung Command Center Lima Puluh, Rabu (6/4/22).

Rapat digelar untuk mengonfirmasi lokasi dari komoditas unggulan yang diusulkan pada Program Pengelolaan Terpadu UMKM Rumah Produksi, bersama Klaster Cabai Merah di Kabupaten Batu Bara.

Rapat tersebut juga untuk menindaklanjuti surat Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan serta Kementerian PPN/Bappenas RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

Baca Juga:Pemkab Humbahas Terima 2 Hibah Aset Barang Milik Negara dari Kementerian PUPR

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provsu mengatakan, Kabupaten Batu Bara akan terus didukung oleh Gubernur Sumatera Utara karena merupakan kawasan strategis nasional dan memiliki komoditi pertanian yang berpotensi seperti cabai. Selain itu, Kabupaten Batu Bara memiliki produk yang sudah terkenal yaitu, Kain Tenun Batu Bara.

Selanjutnya, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara Arif Hanafiah mengatakan, rapat ini merupakan usulan program Pemkab Batu Bara yang diverifikasi Bappenas atas kesiapan Pemkab Batu Bara dalam memproyeksikan skema yang diprogramkan.

“Usulannya tersebut terkait pembangunan rumah produksi bersama klaster cabai merah di Desa Lubuk Cuik Kecamatan Lima Puluh Pesisir. Dengan rancangan kapasitas produksi 300 Kg per jam, dan tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas produksi,” ujar Arif.

Baca Juga:Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Batu Bara Gelar Pelatihan

Bupati Batu Bara H Zahir diwakili Asisten II Setdakab Sahala Nainggolan, juga mengucapkan terima kasih kepada Bappenas, Kementerian Koperasi dan UKM yang sudah memproses usulan Pemkab Batu Bara dalam hal peningkatan produksi komoditas pertanian dan UKM.

Menurutnya, komoditi cabai di Kabupaten Batu Bara sangat melimpah, hal ini dikarenakan cabai di Kabupaten Batu Bara bisa mendukung kebutuhan kabupaten tetangga, bahkan juga merambah ke wilayah Jambi dan Riau.

Namun, permasalahan yang terjadi adalah ketika panen cabai yang melebihi kuota, sehingga harga cabai menjadi dan para petani cabai merugi. Untuk itu, Pemkab Batu Bara mengusulkan pembangunan rumah produksi bersama klaster cabai merah, yang akan memproduksi pasta cabai merah untuk dijual ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi saus cabai.

Baca Juga:Percepatan Vaksinasi dan Pengurangan Stunting, Program Prioritas Pemkab Batu Bara

“Kami berharap, apa yang telah kami sampaikan akan segera direalisasikan oleh Bappenas dan Kementerian Koperasi dan UKM. Sehingga dapat menumbuhkan hasil UKM baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Batu Bara. Dengan meningkatkan pemasaran hasil komoditi pertanian dan UKM,” tegas Sahala Nainggolan.

Hadir dalam rapat itu, Asisten II Pemkab Batu Bara Sahala Nainggolan, Staf Khusus Bupati Batu Bara M Banapon, Kadis Koperasi dan UKM Arif Hanafiah, Kadis Pertanian dan Perkebunan Ridwan, Kadis Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Tapem, dan Kabag Perekonomian Kabupaten Batu Bara.(ebson/hm10)

Related Articles

Latest Articles