18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Miris! Warga Tandu Jenazah di Jalan Rusak Sejauh 2 Kilometer di Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Sungguh memprihatinkan, gara-gara kondisi jalan yang rusak parah sejumlah warga desa di Asahan, Sumatera Utara terpaksa menggotong jenazah dengan cara ditandu untuk di semayamkan ke rumah duka. Jalan yang rusak parah mengakibatkan ambulans tidak dapat masuk ke rumah duka. Keprihatinan itu diunggah ke media sosial dan menjadi viral.

Narasi suara dalam video tersebut menyatakan jalan desa hancur mengakibatkan ambulans tidak dapat masuk ke rumah duka.

Unggahan tersebut dilihat wartawan, pada Kamis (26/1/23). Video tersebut direkam oleh seorang warga. Lokasinya berada di desa Sei Sembilang di Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan.

“Sekarang kami di jalan desa Sungai Sembilang, saat ini kami menggotong mayat untuk masuk ke desa Sungai Sembilang dari Medan. Ha itu mayatnya di muka (depan). Jenazahnya ibu dan anak,” kata pria tersebut.

Baca juga:HMI Minta DPRD Asahan Desak Pemprov Sumut Perbaiki Jalan Rusak

Pada video itu ia juga memperlihatkan kerumunan orang yang sedang menggotong jenazah menggunakan tandu darurat dari kain yang ditopang oleh sebuah bambu. Beberapa pria terlihat mengangkat jenazah itu.

Pria tersebut juga tampak kesusahan melewati setiap tapak jalan tersebut dimana. Suasana dalam video itu adalah malam hari.

“Tak layak di lewati, gawat memang. Bajalan pun awak bajatuhan (berjalan pun saya terjatuh),” kata pria tersebut.

Dalam videonya, pria tersebut menyebutkan permohonan kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara, dan Pemkab Asahan untuk memperbaiki jalan desa agar kejadian menandu mayat seperti yang dilakukan mereka tidak kembali terjadi.

Sementara itu, wartawan mengkonfirmasi akun facebook tersebut yang diketahui bernama Muhammad Azri. Ia mengatakan, video tersebut direkamnya pada hari Selasa (24/1) malam sekitar pukul 23:00 WIB.

“Yang meninggal itu saudara saya bang. Anak bayi baru lahir sama mamaknya. Kejadian di video itu tanggal 24 kemarin,” kata dia.

Ia mengatakan ibu dan bayi baru lahir itu meninggal di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Pertama, sang bayi meninggal usai dilahirkan oleh ibunya. Tak lama ibunya juga ikut meninggal dunia.

“Meninggal siang itu jadi dibawa naik ambulans rumah sakit tapi tak bisa sampai rumah karena jalan desa hancur. Mobil tak bisa masuk,” kata Azri.

Baca juga:Sindir Jalan Rusak di Asahan, Bocah Tangkap Ikan di Kubangan Jalan

Dia mengatakan, keluarga terpaksa menggotong jenazah ibu yang baru meninggal dunia karena melahirkan tersebut dengan cara ditandu memakai kain dan ditopang oleh sebuah bambu. Sementara jenazah bayi digendong.

“Terpaksalah di gotong. Ambulans tak bisa masuk. Itu menggotongnya kurang lebih 2 kilometer,” terangnya.

Menurutnya kondisi jalan di desanya itu memang rusak dan tak pernah sama sekali mendapatkan pembangunan. (perdana/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles