9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kementan Beri Bantuan Sarana UPH Kedelai ke KWT Lestari Langkat

Medan, MISTAR.ID

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan sarana Unit Pengolahan Hasil (UPH) kedelai ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari, Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.

Bantuan sarana UPH yang bersumber dari P-APBN 2022 tersebut sejalan dengan terdaftarnya Langkat menjadi salah satu dari 21 kabupaten/kota dalam program kawasan pengembangan kedelai pada APBN 2022.

Dalam program ini, setiap kelompok tani mendapatkan bantuan berupa 50 kilogram benih kedelai per hektare, 35 kilogram pupuk NPK, satu liter pestisida dan 200 gram rhizobium.

Baca Juga:Petani Simalungun Dapat Bantuan 4 Unit Hand Traktor dari Kementan

“Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan untuk rumah produksi pembuatan tempe dan keripik tempe ini,” ungkap Ketua KWT Lestari, Sumiati kepada Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Unedo Koko Nababan yang melakukan monitoring ke bangunan UPH, Selasa (13/12/22).

Keberadaan sarana UPH kedelai disambut penuh suka-cita. Bahkan, para anggota KWT Lestari telah berencana melakukan diversifikasi usaha, tidak hanya menghasilkan tempe dan keripik tempe, tapi juga produk olahan lain seperti keripik pisang dan susu kedelai.

“Terima kasih atas kepercayaan pemerintah yang telah membangunkan rumah produksi untuk dikelola Kelompok Wanita Tani Lestari,” ujarnya.

Baca Juga:Ini Penyebab Naiknya Harga Kedelai yang Bikin Perajin Tempe Mogok

Keinginan melakukan diversifikasi usaha dengan menambah varian produk disambut positif tim dari Dinas TPH Sumut.

“Kreativitas seperti ini yang kita harapkan dalam memanfaatkan setiap bantuan pemerintah agar mampu menyejahterakan keluarga anggota kelompok tani,” sebut Unedo.

Dikemukakannya, sarana UPH kedelai sengaja dibangun di kawasan sentra pertanaman kedelai, sehingga hasil panen petani bisa ditampung pengelola untuk dijadikan bahan baku olahan.

Baca Juga:Jaga Ketersediaan Air, Kementan Bangun Embung di Dolok Silau Simalungun

“Desa Teluk, Kecamatan Secanggang kita anggap sebagai lokasi ideal untuk dibangun sarana UPH kedelai, karena di sekitar wilayah ini terdapat sentra pertanaman kacang kedelai,” imbuhnya.

Sementara itu, Staf Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Jasmarita mengakui, pertanaman kedelai menyebar di berbagai kecamatan, di antaranya Hinai, Secanggang dan Tanjungpura.

Baca Juga:DKPP Siantar Kembali Terima 200 Dosis Vaksin PMK dari Kementan

Pada APBN TA 2022, Kabupaten Langkat mendapatkan bantuan benih kedelai untuk pertanaman seluas 215 hektare. Kami berharap poktan lainnya bisa menerima bantuan serupa di masa mendatang. Sarana UPH kedelai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

“Kalau kedelai dijual langsung setelah panen, harganya berkisar Rp10 ribu per kilogram. Beda bila diolah menjadi beragam makanan, harganya bisa lebih mahal,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles