21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Ini Alasan Gubsu Kembalikan Bahruddin Menjadi Kadispora dan Alwi Mujahit Kadis Kesehatan

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan ada tuntutan kinerja terkait dikembalikannya Baharuddin Siagian menjadi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Sumut yang sebelumnya Kadis Ketenagakerjaan dan dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes yang kembali menjadi Kepala Dinas Kesehatan dari sebelumnya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

“Ini berkaitan dengan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Ada pekerjaan-pekerjaan spesifik yang harus dikerjakan, dimana kemampuan itu relatif ada di mereka,” jelas Edy saat diwawancarai wartawan usai melantik puluhan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman No 41, Medan, Kamis (5/1/23).

Mantan Ketua PSSI tersebut menjelaskan, untuk Baharuddin menurutnya memiliki skill meski bukan Baharuddin yang paling baik. “Kelen bisa rasakan ini, dia adalah orang yang memiliki skill bukan dia yang paling baik, tapi saat ini paling tidak di seluruh kabupaten/kota harus bergetar tentang PON. Semua bersemangat untuk menyambut PON,” ungkapnya yang didampingi Sekda Provsu, Arief Sudarto Trinugroho dan Kepala BKD Sumut, Safruddin.

Baca Juga:Gubsu Edy Rahmayadi: Peran Parpol Sejahterakan Rakyat

Dalam persiapan PON ini, ditekankan Edy lagi selain tuntutan kinerja, kedua harus menyiapkan olahragawan-olahragawan khusus di Sumut. “Karena nanti mainnya di Sumatera Utara ini. Jangan sempat kita main guli di sini aja kalah,” ujarnya.

Disisi lain, bersamaan dengan itu Pemprov Sumut juga harus persiapkan venue (lokasi). Venue ini menurut Edy, harus orang yang pintar komunikasi, orang yang rajin berkomunikasi untuk venue ini segera dilaksanakan karena perlu power. “Inilah orang-orang yang saat ini khususnya yang kelen sebut tadi seperti Bahar. Mengambil keputusan Bahar ini berapa lama dibahas satu per satu. Saya tak ikut membahas ini, yang mimpin Sekda,” ucapnya.

Sementara itu, dipilihnya nama dr Alwi Mujahit dijelaskannya juga tidak terlepas dari PON dan menyiapkan masalah kesehatan. “Talent scouting (pencari bakat). Telent scouting  itu tuntutan kemampuan para atlet. Nah Ismail Lubis dia dokter gigi, apakah dokter gigi itu tidak bisa memanajemen tentang kesehatan? Bisa. Tetapi kita butuh yang spesifik untuk mendapatkan tadi itu. Contoh talent scouting,” urainya. Selain pencarian bakat tadi, rumah-rumah sakit juga harus bersiap. Semua wartawan dan rakyat Sumut mengetahui Pemprov Sumut sedang menggalakkan sedang menyiapkan infratstruktur kesehatan.

Baca Juga:Gubsu Edy Harap Ada Evaluasi Terkait Stunting di Madina

“Inilah kita mempersiapkan orang-orang yang tahu spesifik tentang kesehatan. Baik koordinasi bicara tentang kesehatan, koordinasi dengan universitas-universitas yang ada pendidikan dan urusan tentang kesehatan dan inilah yang sedang kita komunikasikan. Kalau tak nyaman besok kita ulangi lagi (rotasi jabatan kepala dinas),” pungkasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 38 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan 12 pejabat administrator (eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pada kesempatan tersebut Edy Rahmayadi mengingatkan para pejabat yang dilantik adalah pelayan rakyat.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles