9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Wakil Bupati Simalungun Buka Pelatihan Berhitung dengan Metode GASING

Simalungun, MISTAR.ID

Wakil Bupati H Zonny Waldi secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Berhitung dengan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (GASING) Tahun 2023 bagi Guru dan Siswa SD di Kabupaten Simalungun di SMP Negeri 1 Siantar, Jalan Mahoni Raya, Kecamatan Sintar, Kamis (26/1/23).

Pelatihan Berhitung dengan metode GASING ini diikuti 32 orang guru SD perwakilan dari 32 kecamatan dan peserta didik tingkat SD sebanyak 96 orang (3 orang mewakili setiap kecamatan).

Kegiatan ini nantinya akan berlangsung selama 15 hari setiap hari di sekolah sampai 11 Februari 2023.

Baca Juga:Diklat Gasing yang Diikuti 30 SD di Dairi Dialokasikan ke Dana BOS

Kadis Pendidikan Sudiahman Saragih mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan adalah untuk mewujudkan visi misi Pemkab Simalungun, tentang pengembangan pendidikan dan kebudayaan, serta peningkatan kualitas generasi muda, atau milenial dan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Simalungun serta meningkatkan prestasi akademik para siswa.

Kegiatan pelatihan itu menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan Prof Yohanes Surya didampingi Yayasan Teknologi Indonesia Raya.

Dalam sambutannya Yohanes Surya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan berhitung dengan metode Gasing sebelumnya telah dilaksanakan di 9 kabupaten di Sumut dan di Simalungun merupakan yang ke-10 dilaksanakan oleh pihaknya.

Menurut Yohanes, Gasing adalah sebuah metode Gampang, Asyik, Menyenangkan dengan konsep anak bahagia, dan efektif belajar. Sehingga diharapkan dari pelatihan ini anak-anak dari yang tidak bisa menghitung, menjadi bisa menghitung dari berapa digit juga bisa.

Yohanes mencontohkan anak dari Papua di Manokwari Selatan, yang tadinya tidak bisa sama sekali. Tapi dalam waktu dua Minggu mereka manjadi luar biasa dan salah seorang anak tersebut telah bawa ke Rakornas dengan Presiden dan disambut luar biasa.

Baca Juga:Dana BOS Rp300 Juta di Dairi Digunakan Untuk Diklat Metode Gasing

“Saya berharap anak-anak di sini (Simalungun) juga bisa seperti itu dan menjadi contoh setelah mengikuti pelatihan ini, karena tidak hanya belajar berhitung. Tetapi anak-anak juga dilatih kemampuan kolaborasinya, critical thinking-nya sehingga ada perubahan transformasi bagi anak-anak kita,” kata Yohanes.

Sementara Wakil Bupati H Zonny Waldi saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa di Kabupaten Simalungun terdapat 90.175 siswa/i SD dan 36.313 siswa/i SMP.

Disampaikan wakil bupati, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di Kabupaten Simalungun banyak mengganggu aspek kehidupan masyarakat, termasuk proses belajar mengajar pun tidak berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, sinergi yang bangun ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun.

Kepada para guru yang mengikuti pelatihan, Wakil Bupati berharap untuk mengikutinya dengan serius, dan sungguh-sungguh sehingga dapat diterapkan dalam melaksanakan tugas guna meningkatkan kualitas pendidikan di Simalungun dan menularkan kepada guru yang lainnya.

“Saya juga meminta, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, agar para guru lebih memberikan perhatian, pengabdian dan disiplin serta tidak membawa HP ke dalam kelas saat proses belajar mengajar,” pesan wakil bupati.

Melalui pelatihan ini, ia berharap dapat melahirkan generasi muda Simalungun yang memiliki ilmu pengetahuan, akhlak dan rasa persatuan yang baik. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles