13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Perusahaan Vendor di Kek Sei Mangkei Tipu Pencari Kerja

Simalungun, MISTAR.ID

PT Macan Sejahtera yang menjalin kemitraan dengan perusahaan es krim di KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun diduga melakukan penipuan terhadap beberapa orang pencari kerja asal Kota Tebingtinggi.

Modus yang dilakukan, diduga para korban dimintai uang Rp 2 juta supaya mendapat kontrak selama 3 bulan. Permintaan itu disampaikan oknum di perusahaan tersebut saat korban mengajukan lamaran.
“Kami masuk kerja mulai tanggal 14 November 2023, tanggal 16 November 2023 melakukan medical check up. Di situ diserahkan uang admin sebesar Rp 2 juta di tanggal 8 Desember 2023,” kata Aga salah satu pelamar asal Tebingtinggi.
Baca juga:Pekerja PT CMP Kek Sei Mangkei Ditemukan Tak Bernyawa Gantung Diri, Diduga Karena Beban Masalah

Arga turut bingung terkait proses medical check up. Biasanya ditanggung perusahaan. Namun berbeda dengan pengalaman pahit mereka.

“Ada 9 orang. 5 orang Tebingtinggi dan 4 orang Siantar. Gak tahu kalau ada yang lain. Ya sama kami semua ini pun harus ngasih uang juga,” tuturnya lagi.

Tidak lama bekerja, pihak perusahaan memutus kontrak kerja mereka. Tadinya mereka bekerja sebagai merchandising display (MD) di perusahaan es krim bermerk Aice (PT Aice Sumatra Industry), kini menganggur.

“Kontrak katanya 3 bulan, tapi sekarang sudah sebulan di-cut off (putus). Kami bicara dengan manajemen katanya uang kembali separuh tapi itu gak jelas juga,” kata Aga lagi.

Baca juga: Kawasan Kek Sei Mangkei Dianggap Belum Bermanfaat Terhadap Hasil Tani Simalungun

Uang yang sudah mereka berikan, menurut Aga, tak sebanding dengan apa yang dijanjikan. Aga dan teman-temannya lainnya bingung minta tolong ke mana. Mereka merasa sudah dizalimi. Menuntut ke pengadilan mereka tidak ada uang.

Sementara itu, pihak perusahaan PT Aice Sumatera Industry, Albert V Pardede yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa mereka tidak tahu menahu yang dilakukan vendor kepada para karyawan sebelumnya. Menurutnya, perusahaan akan prioritaskan para pekerja di kesempatan yang akan datang.

“Proyek pekerjaan itu telah selesai, Pak. Karena tugas mereka merchandise. Untuk uang admin kami tidak tahu, Pak,” katanya kepada wartawan.

Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Simalungun Riando Purba berjanji bakal melakukan pendalaman terkait masalah itu. Ia pun mengakui mendapat kabar adanya pungutan uang yang dilakukan perusahaan vendor tenaga kerja.

Baca juga: Perwakilan FAO Kunjungi Simalungun Bahas KEK Sei Mangkei

“Memang hal-hal seperti ini sering kita dengar. Baru ini ada pencari kerja yang ngaku dilakukan seperti ini. Dan saya dan tim akan tindaklanjuti,” katanya.

Ia berencana akan melakukan pertemuan dan juga membahas apa yang menjadi permasalahan terkait para pencari kerja di Kabupaten Simalungun. Mereka tak ingin ada perusahaan vendor yang tak memiliki integritas beraktivitas di Simalungun.  (hamzah/hm17)

Related Articles

Latest Articles