9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kawasan Kek Sei Mangkei Dianggap Belum Bermanfaat Terhadap Hasil Tani Simalungun

 

Simalungun, MISTAR.ID

Kawasan Industri Kek Sei Mangkei, yang berada di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun dianggap belum bermanfaat terhadap hasil bumi pertanian yang ada di Simalungun.

Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Sakban Saragih melalui Sekretaris Dinas Jenri Saragih mengatakan, bahwa sampai saat ini hasil pertanian dari Simalungun yang masuk atau menjadi bahan baku untuk industri di sana sangat minim.

Kemudian, kerjasama atau MoU antara Dinas Pertanian dengan pihak Kek Semangkei soal pemanfaatan hasil bumi dari tanah Simalungun pun juga belum ada. “Kalau untuk kerjasama bahan pokok dari kita sampai saat ini memang belum ada” ucap Jenri Saragih, Senin (29/5/23).

Baca Juga:Pemkab Simalungun Gelar FGD Pembuatan RRTR Kawasan Perdagangan KEK Sei Mangkei

Jenri mengatakan, untuk saat ini, hasil bumi yang dimanfaatkan Kek Semangkei hanya hasil perkebunan sawit dan juga karet. “Kalau yang saya tahu itu masih hanya memerlukan bahan sawit dan karet” ucap Jenri Saragih.

Sebagaimana diketahui, Kawasan Ekonomi  Khusus (KEK) Sei Mangkei ditetapkan  melalui Peraturan Pemerintah Nomor  29  Tahun  2012 pada 27 Februari 2012 dan merupakan KEK pertama di Indonesia yang  telah diresmikan beroperasi oleh  Presiden  Joko  Widodo  pada  27  Januari 2015.

KEK Sei Mangkei itu memiliki kegiatan utama berupa industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik. KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional. (roland/hm17).

 

 

Related Articles

Latest Articles