20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Sekdisdik Deli Serdang Beda Pendapat dengan Bawahan Soal Potongan PKBM

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Deli Serdang, Yusnaldi berbeda pendapat dengan bawahannya terkait pemotongan anggaran bantuan barang berupa sepatu, tas dan seragam sekolah kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Yusnaldi sebelumnya mengaku bahwa dirinya tidak pernah melakukan maupun memerintahkan pemotongan tersebut, namun orang yang menangani masalah itu adalah bawahannya di Bagian Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Namun, Kasi Pembinaan Pendidikan Non Formal Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Madiman, menegaskan bahwa mereka juga tidak ada melakukan potongan atau mengurangi anggaran dari barang bantuan berupa sepatu, tas dan seragam sekolah untuk PKBM.

Baca Juga: Pernyataan Kabid Pembinaan SD Disdik Deli Serdang Soal Korcam Tuai Kritik

“Meski PKBM adalah bagian dari pembinaan kita, namun kita tidak tau dengan bantuan tersebut apalagi sampai mengurangi anggaran pembelian barang-barang yang disebutkan di atas tadi,” bilang Madiman via seluler, Selasa (23/1/24).

Madiman juga menegaskan bahwa pihaknya juga bukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk kegiatan bantuan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Yusnaldi yang merupakan mantan Wakil Kepala SMA Negeri I Lubuk Pakam menegaskan PKBM pengawasannya di Bagian Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Kepala Bidangnya adalah Saut MT Situmeang.

Yusnali sendiri mengaku hanya fokus membidani Inovasi Demi Sepeda Bagus Top 99 Tahun 2023 dan bukan soal bantuan sepatu, tas dan baju seragam sekolah untuk PKBM.

Pria yang pernah gagal dalam pencalonan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisbudporapar) Deli Serdang, membenarkan jika penghargaan Inovasi Top 99 Tahun 2023 yang keenam kalinya diraih Pemkab Deli Serdang mendapat bantuan dana Rp8 miliar lebih dari pemerintah pusat.

“Dan pengelolaan dana tersebut ditangani oleh PAUD. Mereka juga telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ungkap Yusnaldi.

Baca Juga: Sekretaris Disdik Deli Serdang Bantah Potong Bantuan PKBM

Pun begitu, sejumlah PKBM di Deli Serdang meragukan penjelasan Yusnaldi.

Menurut mereka, bantuan alat sekolah yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan.

Misalnya, sepasang sepatu tertulis Rp500 ribu namun yang diterima sepatu seharga Rp250 ribu. Begitu juga dengan tas dan seragam sekolah.

“Dan kita (PKBM) telah diperiksa oleh BPK. Maka kita tau jika barang-barang yang didistribusikan ke PKBM tidak sesuai ketentuan,” ujar sejumlah pemilik PKBM.

Mereka menjelaskan, bahwa belanja barang itu kepunyaan Sekdis, sehingga tidak ada sangkut pautnya dengab PAUD. (Sembiring/hm22)

Related Articles

Latest Articles