15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Musim Hujan Awal Tahun 2024 di Simalungun, 5 Bencana Terjadi

Simalungun, MISTAR.ID

Tingginya curah hujan di awal Januari 2024 mengakibatkan kerusakan di sejumlah sarana pertanian juga beberapa ruas jalan raya di Simalungun. Dalam sepekan, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun mencatatkan telah terjadi 5 bencana sejak Sabtu sampai Rabu, 6-10 Januari 2024.

Kepala BPBD Simalungun, Resman Saragih saat diwawancarai, Jumat (19/1/24) menyebut, curah hujan yang tinggi merusak beberapa saluran induk dan mengakibatkan bencana longsor di tiga kecamatan.

“Di Nagori Nauli Baru, Kecamatan Panei, curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai bah biak meluap dan memutus jembatan penghubung Nagori Nauli Baru ke Nagori Janggir Leto dan aktivitas jalan terputus total,” kata Resman.

Kemudian di Nagori Sipoldas pada kecamatan yang sama, terjadi bencana tanah longsor dan terputusnya saluran induk daerah irigasi Simpang Raya Sibual-bual, Huta Bangun Jawa akibat curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Kultur Tanah Berpasir Jadikan Simalungun Masuk Kategori Daerah Rawan Bencana

Saluran air yang terputus itu mengarah ke lahan persawahan sabah lama dengan luas 450 hektar. Kata Resman, ke dua bencana di Kecamatan Panei terjadi pada hari Rabu, (6/1/24).

Selanjutnya pada hari Minggu, (7/1/24) terjadi longsor di Nagori Bahapal Raya, Kecamatan Raya. Bencana itu juga merusak ruas jalan Kabupaten di Huta Silo Bittang yang menghubungkan Nagori Bahapal Raya dan Nagori Simbou. “Jalan yang terdampak akibat longsor sekitar 15 hingga 20 meter,” kata Resman.

“Lalu di Nagori Raya Bosi, Kecamatan Raya, curah hujan tinggi mengakibatkan rusaknya saluran utama irigasi dan mengganggu sistem pengairan persawahan,” katanya lagi.

Dilanjutkan, sekitar 15 hingga 30 meter saluran irigasi yang rusak di Nagori Raya Bosi, terjadi akibat cuaca hujan pada Senin, (8/1/24).

Baca juga: Bencana Banjir di Parapat, Ini Langkah yang Diambil Bupati Simalungun

Bencana tanah longsor juga terjadi di Nagori Mariah Dolok, Kecamatan Dolok Silau. Kata Resman, bencana itu terjadi pada Rabu, (10/1/24).

“Tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Dolok Silau, mengakibatkan rusaknya jalan kabupaten dari Dusun Dolok Maraja menuju Nagori Mariah Dolok,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan bantuan alat berat untuk membersihkan material longsor yang cukup besar dari badan jalan.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles