9.8 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Kultur Tanah Berpasir Jadikan Simalungun Masuk Kategori Daerah Rawan Bencana

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 10 wilayah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), masuk dalam kategori daerah berisiko (rawan) bencana alam. Tiga diantaranya pun rawan terjadi banjir.

Kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Manoar Silalahi menyampaikan terkait titik rawan bencana di Simalungun secara umum berdasarkan kajian BNPB Kabupaten Simalungun termasuk kategori daerah rawan bencana.

“Hal ini bisa kita lihat bahwa kultur tanah di Kabupaten Simalungun umumnya berpasir, sehingga bila terjadi intensitas hujan yang tinggi maka akan terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor,” ujar Manoar menjawab konfirmasi mistar.id, Jumat (10/11/23).

Disampaikan Manoar lagi, adapun lokasi titik rawan longsor seperti di sepanjang Jalan Siantar – Parapat, sepanjang Jalan Tanjung Dolok menuju Tigarunggu, Jalan Siantar menuju Raya, Sepanjang Jalan Raya menuju Silau Kahean, sepanjang Jalan Raya menuju Raya Kahean, Jalan Siantar menuju Tigaras dan Sepanjang Jalan Tigaras menuju Haranggaol.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Jalur Lintas Dairi-Pakpak Bharat Tertimbun Longsor

Maka dari itu, Manoar menyampaikan pihaknya juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada lagi ketika melintasi beberapa lokasi yang menjadi titik rawan longsor di Kabupaten Simalungun.

Selain rawan longsor, terdapat tiga lokasi yang juga menjadi rawan terjadinya bencana alam seperti banjir. Ketiga daerah di Simalungun yang masuk rawan banjir yakni, Serbelawan, Bosar Maligas dan  Ujung Padang.

Sebelumnya juga, Kepala BPBD Kabupaten Simalungun Resman Saragih juga tak menampik jika daerah Serbelawan kerap dilanda banjir.

Related Articles

Latest Articles