10.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Warga Kecewa, Produk yang Dijual di Pasar Murah Terbatas

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pelaksanaan pasar murah di beberapa tempat di wilayah Kota Pematang Siantar, disambut antusias warga. Kegiatan pasar murah yang digelar merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam rangka menekan kenaikan harga beberapa komoditi, terutama beras. Guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.

Namun sejumlah warga yang mengunjungi pasar murah mengaku kecewa karena barang yang di inginkan sudah habis. Padahal, mereka sangat berharap bisa membeli produk-produk murah dari pasar yang digelar tersebut. Karena harganya jauh lebih murah dari harga pasar.

“Iyah, kami mau beli beras, tapi sudah habis. Kata saudara saya yang sudah membeli semalam, harga beras di pasar murah ini jauh lebih murah. Saya aja beli beras yang paling murah ukuran 5 kg di pasar Rp65.000. Tapi di sini katanya hanya Rp45.000. Kan lumayan jauh harganya,” ucap Marni saat mengunjungi pasar murah di kantor Kelurahan Bantan, Kamis (2/2/23).

Baca juga:Pasar Murah Pemko Siantar, ini Komoditas yang Diserbu Masyarakat

Rencananya, Marni beserta kawannya akan datang lebih cepat lagi besok, agar tidak ketinggalan mendapatkan produk-produk yang disajikan di pasar murah.

Ia berharap kegiatan pasar murah seperti ini bisa kembali digelar. Jika memungkinkan bisa digelar setiap bulan sekali, sehingga masyarakat bisa terbantu.

Hal sama juga disampaikan Suryati (67). Menurutnya, seharusnya produk-produk yang dibutuhkan seperti minyak goreng “Minyakita” disediakan lebih banyak. Pasalnya, kalau dipasar itu harganya lebih mahal.

“Itu kan minyak goreng yang disubsidi pemerintah, jadi kalau pemerintah yang jual pasti lebih murah daripada di pasar. Disini harganya Rp 13.000, tapi kalau dipasar Rp 14.000 hingga 15.000. Kan lumayan bedanya,” ucap wanita yang sudah sepuh ini.

Nenek tersebut juga mengaku kesal, sebab ia datang masih terbilang pagi jam 10 lewat, waktu sampai pasar murah di Segita Kelurahan Bah Kapul, barang seperti minyak goreng murah sudah habis. Panitia bilang saya kesiangan. Padahal barang yang disediakan sangat terbatas, kecuali beras, gula dan telur.

Hal senada juga diungkapkan Rini. Diakuinya, saat ada informasi dibuka kembali pasar murah di beberapa titik di wilayah Kota Pematang Siantar, ia pun sangat senang. Pasalnya, ia membutuhkan minyak goreng yang murah. Dibandingkan beli dipasar. Meskipun perbedaannya tidak banyak, namun hal tersebut dianggapnya bisa membantu biaya pengeluaran untuk usahanya.

“Kami kan jualan bakso goreng keliling, jadi membutuhkan cukup banyak minyak goreng. Tapi tadi mau beli 4 bungkus, tapi tidak ada yang “minyakita”. Yang ada Fortune seharga Rp 15.500 sebungkus atau seliter. Jadi saya beli hanya beras ajalah,” jelasnya.

Baca juga:Pemko Siantar Gelar Pasar Murah di Awal Februari 2023, Ini Lokasi dan Waktunya

Menurut informasi dari salah seorang panitia yang menjaga pasar murah, bahwa adanya pembatasan produk yang diberikan oleh pihak penyuplai, yakni Bulog.

“Memang dari sananya loh kak, bukan kami yang menahan barang. Kakak lihat sendiri, ini ajalah barang yang ada dikasih pihak Bulog. Tak tahu lah ya kalau di tempat lainnya. Sama kami hanya 3 kotak saja,” ucap panitia tersebut yang tak ingin disebutkan namanya. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles