5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

SMA Budi Mulia Siantar Gelar Bazar dan Pameran Untuk Melatih Siswa Jadi Entrepreneur

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Guna melatih pelajar berjiwa kewirausahaan (Entrepreneur) dan kreativitas, SMA RK Budi Mulia Pematang Siantar menggelar bazar dan pameran, Sabtu (17/12/22). Bazar berlangsung selama satu hari yang digelar di lokasi halaman sekolah dan dihadiri para orang tua murid.

Ketua Panitia Bazar SMA RK Budi Mulia Tahun 2022 Polman Siringoringo saat dikonfirmasi mengatakan, hari ini siswa-suswi Budi Mulia melakukan kegiatan bazar yang dilakukan secara instrum sekali dalam lima tahun. Terakhir kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2017 lalu.

Menurutnya, kegiatan tersebut semacam pendidikan informal untuk memberikan pelatihan kepada siswa-siswi SMA Budi Mulia untuk berwirausaha, mulai dari makanan, minuman serta kreasi kerajinan tangan dari bahan bekas. Jadi ada dua bentuk kegiatan peserta didiknya saat ini yaitu bazar makanan dan pameran kreasi barang bekas.

Baca Juga:SMA Negeri 1 Bandar Simalungun Gelar Bazar Kelas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

“Semua dikreasikan oleh siswa-siswi itu sendiri. Mereka kita buat pilihan makanan dan minuman dengan cara diundi. Kemudian mereka sendiri yang akan menyajikan, dan mempersiapkan serta menjualnya dibazar ini berdasarkan kelas masing-masing,” kata Polman.

Polman juga menyebut, ada 23 kelas (grate) di SMA Budi Mulia, untuk tingkat X ada 8, XI ada 8, dan kemudian tingkat XII ada 7. Seluruh makanan yang dijual adalah buatan sendiri oleh siswa-siswi tersebut, mulai menyediakan bahan-bahan pokoknya, menaksasi atau menentukan biayanya juga diserahkan kepada para peserta didik yang menjadi peserta bazar.

“Kemudian, siswa-siswi ini nantinya juga akan menentukan berapa harga yang layak untuk makanan yang akan mereka jual di acara bazar ini,” ucap dia.

Meski begitu, sambung Polman, pihak sekolah memberi limit atau batasan pada setiap siswa-siswi terhadap barang ataupun makanan yang akan dijual pada bazar tersebut, yakni maksimal dua kali lipat jumlah siswa setiap kelas. Dia mencontohkan, jika satu kelas terdiri dari 35 orang. Maka, maksimal kuota makanan yang akan dijual sebanyak 75 biji.

“Kita kasih limitnya, supaya anak-anak tidak liar. Sebab pada prinsipnya kegiatan ini bukan untuk menunjukkan anak-anak untuk berdagang, melainkan melatih mereka bagaimana nantinya bisa berjiwa wirausaha dan kreativitas. Jadi, dagangan yang dijual maksimal dua kali lipat jumlah murid tiap kelas,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini hanya berlangsung sehari saja. Apabila dagangan para siswa-siswi tidak laku, maka makanan tersebut akan dikonsumsi bersama-sama di kelas masing-masing.

Namun, jika semua barang dagangan para siswa-siswi habis, maka sisa hasil usaha ataupun keuntungan penjualan akan dimasukkan ke kas kelas masing-masing.

Baca Juga:Gali Enterpreneur Mahasiswanya, FKG USU Adakan Bazar

Polman berharap, ke depan nanti para anak didiknya ini punya softskill, suatu keahlian di luar akademik. Apalagi kegiatan bazar ini sejalan seperti pernyataan presiden Jokowi bahwa kita kekurangan jiwa wirausaha (entrepreneur). Hal ini juga yang mendasari sekolah Budi Mulia untuk melatih para generasi muda untuk ke depan supaya punya jiwa entrepreneur ke depan.

“Jadi, tujuan kita secara umum kegiatan ini supaya anak didik ini ke depanya, terbuka untuk jiwa wirausaha (entrepreneur). Supaya ekonomi negara akan lebih berkembang pesat nanti ke depannya,” pungkas Polman yang juga sebagai pengajar di bidang studi bahasa Inggris.

Sejumlah orang tua yang hadir mengaku senang dan menyebut kegiatan bazar yang dilakukan SMA Budi Mulia itu sangat bagus sekali. Seperti Orang tua dari salah seorang siswa, William Calistu Simanjuntak kelas X IPA -1 yakni Cristina (44).

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, anaknya bisa belajar secara mandiri bagaimana mempersiapkan untuk kegiatan tersebut. Kemudian, melatih anak saya bekerjasama dalam kebersamaan dengan teman-temannya.

“Saya sebagai orang tua melihat anak-anak ini bekerjasama antara satu dengan lainnya, saya senang. Jadi semacam dapat pembelajaran baru, sebelumnya belum pernah seperti ini. Jadi, saya antusias dan sangat mengapresiasi sekali dengan adanya bazar seperti ini,” tuturnya.

Baca Juga:Terapkan Prokes Covid-19, Bazar Hippi Siantar Ramai Pengunjung

Meskipun anaknya laki-laki, katanya, dia tidak khawatir masakan yang akan dijual pada bazar tersebut. Karena, mereka saling bahu membahu antara satu dengan yang lain.

“Ada anak perempuan untuk memasak. Jadi, saya percaya anak-anak ini bisa memasak sendiri meskipun tidak mendapat arahan dari orang tuanya masing-masing, khususnya ibu mereka,” ungkap Cristina. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles