15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Sebaran Dapil Neraka pada Pemilu 2024 di Pematang Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Daerah Pemilihan (Dapil) ‘Neraka’ atau yang panas karena ketat dan kerasnya persaingan dalam perebutan ‘jatah kursi’ akan jadi bagian dari analisa tiap Partai Politik (Parpol) yang ingin memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024 mendatang.

Pasalnya, apabila hal tersebut tidak dianalisa dengan baik dan akurat. Untuk kemudian menjadi strategi dalam pertarungan perebutan ‘jatah kursi’ pada Pileg kedepannya. Maka dapat diprediksi Parpol yang bersangkutan akan sulit mendapatkan jatah kursi.

Bagaimana dengan Dapil di Kota Pematang Siantar yang terbagi menjadi tiga (3) Dapil yakni Dapil I yang memiliki alokasi 10 kursi, Dapil II memiliki 9 kursi dan Dapil III memiliki alokasi 11 kursi, Dapil manakah yang layak dicap sebagai Dapil ‘Neraka’ menurut analisa Parpol?

Baca juga: Maju dari Dapil ‘Neraka’, Alex Damanik Yakin Raih Kursi di DPRD Siantar

Tanggapan sejumlah Ketua Parpol di Kota Pematang Siantar

Tanggapan pertama datang dari Ketua Partai Demokrat Kota Pematang Siantar, Ilhamsyah Sinaga. Ia menyebutkan bahwa hampir semua Dapil yang ada di wilayahnya merupakan Dapil ‘Neraka’, yang panas dan ketat.

“Hampir rata semua dapil ketat dan panas, apalagi sistem (proporsional) terbuka (yang baru diputuskan Mahkamah Konstitusi), jangankan persaingan antar partai, di internal partai juga panas,” tutur anggota DPRD Kota Pematang Siantar yang akrab disapa Bung Ilham tersebut.

Lebih lanjut Ilham meyakini bahwa semua Parpol memiliki Badan Pemenangan Pemilu yang akan berupaya memahami karakteristik pemilih dan para calon anggota DPRD di tiap Dapil sebelum menyusun strategi untuk memenangkan Caleg dari partainya masing-masing.

Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Kabupaten Samosir, KPU Sosialisasikan Dapil dan Alokasi Kursi

“Apalagi dengan sistem terbuka saat ini, simpatisan partai pun punya peluang untuk menang, tergantung dari calegnya dalam hal berjuang untuk memenangkan dirinya masing masing. Karena hampir merata semua caleg mengharapkan jadi yang terbaik dan bahkan terpilih untuk jadi anggota DPRD,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Partai Hanura Kota Pematang Siantar, Ronald D Tampubolon yang dikonfirmasi mistar.id via pesan singkat.

“Semua dapil sama-sama bersaing ketat, semua dapil memiliki peluang yang sama,” tutur Wakil Ketua DPRD Kota Pematang Siantar itu singkat.

Baca juga: KPU Siantar Ungkap Susunan Dapil dan Alokasi Kursi Menjelang Pemilu 2024

Demikian halnya dengan Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Pematang Siantar, Jonner Silaen.

“Saya rasa tiga Dapil yang ada di Kota Pematang Siantar itu panas, sangat sengit pertarungannya, bisa dikatakan ketiganya Dapil Neraka. Hanya saja, diantara tiga Dapil itu, pasti ada satu Dapil yang paling panas,” ungkap Jonner yang merupakan pegiat sepakbola di Kota Pematang Siantar.

“Menurut analisa kami, dan survei yang dilakukan partai perindo siantar, melihat petahana atau incumbent. Dapil yang sangat sengit pertarungannya adalah di Dapil tiga yang meliputi kecamatan siantar timur, siantar selatan, siantar marihat dan kecamatan siantar marimbun. Dan di dapil tiga ini, partai-partai besar menguasainya. Bahkan dewan yang duduk saat ini sudah berkali-kali mencalon dari dapil ini,” cecarnya lebih lanjut.

Baca juga: Pemilu 2024, Pileg Kabupaten Pakpak Bharat Tetap Dua Dapil

Selain itu, tambah Jonner, Ketua, Sekretaris dan Bendahara Partai Politik yang ada di Kota Pematang Siantar rata-rata mencalonkan dirinya dari Dapil III.

“Dan mayoritas ketua-ketua partai itu sendiri, bisa kita lihat beberapa masih bertahan di (Dapil) situ. Harapan saya, dengan ketatnya persaingan tersebut, semuanya memiliki visi misi yang terbaik untuk kemajuan kota pematang siantar,” ujarnya.

Mengingat putusan Mahkamah Konstitusi yaitu sistem proporsional terbuka, kata Jonner, pertarungan akan lebih sengit lagi.

Baca juga: DPRD Taput Dapil III Temukan Proyek Asal Jadi di Kecamatan Siborongborong

“Semua Caleg tiap Dapil akan bertarung dengan segala potensinya, dan dengan segala apapun yang dimiliki untuk menyakinkan pemilih. Kami pun dari Perindo sudah mempersiapkan Bacaleg yang potensial untuk bersaing di Dapil tiga. Di Dapil satu dan dua juga demikian,” ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Partai NasDem Kota Pematang Siantar, Frans Herbert Siahaan, juga menyebutkan bahwa pada hakikatnya pertarungan di setiap Dapil itu sama panas dan sengitnya. Namun Dapil III akan lebih panas dan sengit, karena sejumlah ketua partai politik mencalon dari Dapil tersebut.

“Yang mencalon dari Dapil tiga itu adalah figur-figur yang layak dipertimbangkan, dan ketua partai yang baru dan yang lama pun mencalon dari situ,” ujarnya.

Baca juga: Demokrat Sumut Sambut Baik Putusan MK Tolak Pemilu Tertutup

Namun demikian, tambah Frans, dalam hal pertarungan perebutan kursi di Dapil Neraka tersebut, Partai NasDem sudah memiliki strategi.

“Untuk itu NasDem sudah memiliki strategi, baik itu arahan dari DPP maupun arahan dari DPD, kita sudah siap bertarung untuk jadi pemenang,” tutur Frans yang merupakan anggota DPRD Kota Pematang Siantar jebolan Dapil III tersebut.

Sedikit berbeda dengan yang lain, Ketua PDIP Timbul M Lingga menegaskan bahwa di partainya tidak ada istilah Dapil Neraka.

Baca juga: Ketum PPP: Putusan MK soal Pemilu Terbuka Menghentikan Spekulasi di Tengah Masyarakat

“Bahwa PDIP, setelah menjalankan instruksi DPP dalam program-program partai, melalui konsolidasi internal dan saat ini konsolidasi eksternal. Tidak ada istilah Dapil Neraka. Dan kita lihat, semua caleg PDIP siap menyatu dengan rakyat. Untuk memenangkan PDIP di Kota Pematang Siantar,” ujar Ketua DPRD Kota Pematang Siantar tersebut.

Sebelumnya, Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Pematang Siantar, Gina R Ginting menyebutkan. Bahwa total jumlah Bacaleg yang sudah didaftarkan Parpol ke KPU sebanyak 482 orang, dengan rincian 310 laki-laki dan 172 perempuan. Dari 482 Bacaleg itu, 164 diantaranya bertarung di Dapil I, dan 149 di Dapil II, serta 169 Bacaleg di Dapil III.

Dapil I yang meliputi Kecamatan Siantar Utara dan Siantar Barat memiliki alokasi 10 kursi dari 30 kursi yang ada di DPRD Kota Pematang Siantar. Dapil II yang meliputi Kecamatan Siantar Martoba dan Siantar Sitalasari memiliki alokasi 9 kursi. Dan Dapil III yang meliputi Kecamatan Siantar Timur, Siantar Selatan, Siantar Marimbun dan Kecamatan Siantar Marihat memiliki alokasi 11 kursi. (Ferry Napitupulu/hm21).

Related Articles

Latest Articles