19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Perpustakaan Umum Sintong Bingei Siantar Tetap Eksis di Era Digitalisasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Balai Perpustakaan Umum Sintong Bingei Kota Pematangsiantar masih tetap eksis di tengah era digitalisasi informasi yang bisa diakses dengan mudah dan cepat.

Data teranyar, tingkat kunjungan pemustaka atau pengguna fasilitas layanan perpustakaan itu saat ini meningkat sebesar 169 persen pada Januari 2023 sampai dengan Desember 2023, dari target 42.000 terealisasi 70.985 kunjungan.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Pematangsiantar, Hamzah F Damanik SSTP MSi mengatakan, sampai Desember 2023, jumlah pemustaka yang telah tercatat menjadi anggota Perpustakaan Umum Sintong Bingei sebanyak 7.522.

Baca Juga: Dishub Siantar: Jangan Bayar Parkir Dini Hari

Jumlah buku di Perpustakaan Umum Sintong Bingei saat ini ada 32.720 eksemplar dengan 18.732 judul. Sedangkan jumlah e-book sebanyak 82. Sementara total peminjaman mencapai 16.750.

“Berdasarkan nomor anggota, pendaftaran anggota meningkat 150 persen, dari target 1.500 yang terealisasi 2.250,” kata Hamzah kepada Mistar.

Ketika ditanya soal kendala dialami dan solusi yang dilakukan pihak perpustakaan, Hamzah mengaku bersyukur dengan tingginya minat baca di Pematangsiantar, sehingga perpustakaan yang mereka kelola tetap eksis bahkan dengan jumlah pemustaka yang cenderung meningkat.

“Kita bersyukur minat baca masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kunjungan ke perpustakaan. Sehingga, meski digempur gadget, perpustakaan kita ini masih tetap eksis. Namun seiring dengan peningkatan itu, tentu kendalanya juga makin meningkat,” tuturnya.

Kendala pertama seiring meningkatnya kunjungan, kata Hamzah, adalah ketersediaan air untuk kamar mandi. “Memang terlihat sepele, tapi kenyamanan pemustaka yang berkunjung harus bisa kita jaga. Masak sih, mau buang air aja, harus turun dari lantai dua ke lantai satu,” ungkapnya.

Baca Juga: Suarakan Keluhan Warga Miskin, Massa Gemuruh Batal Demo di Kampanye Akbar

Solusi untuk mengatasi ketersediaan air di lantai dua itu, kata Hamzah, sudah dibenahi dengan melakukan perbaikan pompa air.

“Kita sudah memperbaiki pompa air, dan mengembalikan instalasi air ke semula, di saat perpustakaan ini dibangun pertama kali oleh pihak STTC,” tuturnya.

Hamzah menambahkan, bahwa kendalanya tentu tidak hanya pada kamar mandi saja.

“Masalah lainnya juga masih ada, dan untuk mengatasinya harus diikuti anggaran. Diman kita ketahui, anggaran tahun 2024 ini lumayan besar digunakan untuk pelaksanaan Pilkada tahun ini. Namun demikian, kita akan tetap berupaya maksimal untuk mengatasi kendala yang ada,” ujarnya optimis. (Ferry/hm22)

Related Articles

Latest Articles