12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kisah Lembaga Tertua Jadi OPD Termuda di Pematangsiantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Cikal bakal lembaga ini diawali sebelum abad 20, dengan terbentuknya kelompok relawan yang mengandalkan jasa tukang ronda dengan media kentongan yang dipukul secara terus-menerus sebagai sinyal atau tanda adanya kejadian bencana yaitu bencana kebakaran.

Kelompok yang dijuluki anak pompa itu, pada Zaman Hindia Belanda, beranggotakan para pemuda yang merupakan barisan sukarelawan pemadam kebakaran (Balakar). Oleh Resident of Batavia, pada tahun 1873, kelompok itu dibentuk menjadi satuan atau lembaga pemadam yang disebut Branwir (Brandweer).

Kejadian penting terjadinya kebakaran besar di kampung Kramat-Kwitang, Jakarta, yang tak dapat teratasi oleh pemerintah pada saat itu, mendorong pemerintah atau Gemeente of de Brandweer, pada tanggal 25 januari 1915 mengeluarkan “Reglement of de Brandweer (Peraturan tentang Pemadam Kebakaran).

Pada 4 oktober 1917, pemerintah mengeluarkan peraturan baru yakni melalui ketentuan yang disebut staadsblad 1917 nomor 602. Hal penting yang perlu dicatat dari ketentuan ini adalah pembagian urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer.

Baca juga: Wali Kota Siantar Minta Pimpinan OPD Tidak Gengsi Untuk Berdiskusi

Patut selalu diingat adalah peristiwa diberikannya suatu tanda penghargaan kepada Brandweer Batavia oleh mereka yang mengatasnamakan kelompok orang Betawi. Tanda penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk ‘Prasasti’ pada tanggal 1 Maret 1919. Tanda penghargaan tersebut diberikan masyarakat betawi pada waktu itu adalah sebagai wujud rasa terimakasih mereka atas darma bakti para petugas pemadam kebakaran.

Berdasarkan bukti otentik, prasasti tanggal 1 Maret 1919 itu ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi pemadam kebakaran DKI Jakarta. Salah satu kesepakatan Rakornas tahun 2008 yang dihadiri oleh para Kepala Damkar disepakati bahwa tanggal 1 Maret sebagai hari lahirnya pemadam kebakaran yang diperingati setiap tahun secara nasional dan di masing-masing daerah, diperingati sebagai hari pemadam kebakaran nasional.

Dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 pada tahun 2024, akan berlangsung di Kota Surabaya. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) tengah menyiapkan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan tersebut.

Related Articles

Latest Articles