Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ketua KPU Kota Pematangsiantar, Daniel MD Sibarani, langsung ikut terjun melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih ke rumah-rumah warga yang namanya terdaftar dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), Jumat (7/8/20).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Siantar Marimbun dan Kecamatan Siantar Martoba itu dilaksanakan Daniel dalam rangka monitoring Coklit yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sejak tanggal 15 Juli 2020 sampai 13 Agustus 2020.
Daniel MD Sibarani menyebutkan, sampai dengan tahap ketiga Pencoklitan, dari 545 PPDP, 220 diantaranya sudah mennyelesaikan tugasnya 100 persen. “Artinya, dari data pemilih di 545 TPS, data pemilih di 220 TPS sudah 100 persen dicoklit,” ujarnya.
Baca juga: Target Pencoklitan Data Pemilih di Siantar Tak Tercapai, KPU Gelar Rakor
Saat disinggung mengenai persentase pemilih yang tidak berhasil ditemui, atau meninggal dunia, atau yang pindah. Daniel menyebutkan bahwa hal itu sedang direkap. “Sedang kita rekapitulasi untuk kita evaluasi di minggu terakhir,” tukasnya.
Baca juga: Hasil Coklit PPDP Siantar Masih Capai 30-40 Persen
Sementara itu, terkait dengan pengawasan terhadap pelaksanaan Coklit, Ketua Bawaslu Kota Pematangsiantar, M Syahfii Siregar menegaskan bahwa pihaknya masih tetap melaksanakan pengawasan Coklit. Dan untuk pemilih yang tidak dicoklit, Bawaslu membentuk P2DP2.
P2DP2, kata Syahfii, singkatan dari Posko Pengaduan Daftar Pemilih Pemilihan. “Posko ini sudah dibentuk di tiap kecamatan, nanti di kelurahan akan kita buat seperti warung pojok untuk pengawasan. Bagi warga yang tidak dicoklit, bisalah mengadu ke sana. Pengaduan terkait adanya indikasi pelanggaran, juga bisa diadukan ke posko itu,” ungkapnya.(ferry/hm09)