8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Harga Minyak Goreng Mulai Turun di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kini, harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional Kota Pematang Siantar mulai turun sejak beberapa hari terakhir. Harga hari ini bahkan turun jauh jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter.

“Harga jual minyak goreng curah turun sejak awal bulan, sudah dijual dengan harga Rp12 ribu per kilogram (kg). Tapi sempat naik Rp13.000,” ungkap Rudi, salah seorang pedagang di Pasar Dwikora, Selasa (20/9/22).

Namun berbeda dengan minyak goreng kemasan, terang dia. Masing-masing merek berbeda harga jualnya karena ada yang Rp13 ribu per liter dan ada yang masih mahal dijual dengan harga Rp20 ribu per liternya. “Tapi yang paling banyak diminati adalah minyak goreng Fortuna, harganya sangat ekonomis bahkan sekarang dibawah harga eceran yang ditetapkan pemerintah yakni Rp. 13.000 per liter,” jelas dia.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng Curah di Siantar Naik Lagi, Rp13.000 per Kg

Bahkan, tambah dia, apabila konsumennya ingin membeli dalam jumlah yang banyak akan mendapatkan potongan harga lagi. Itu berarti, minyak goreng dapat diperoleh dengan mudah dan harga terjangkau. Meski begitu, masyarakat maupun para pedagang berharap pemerintah bisa menilik kembali harga HET pada minyak goreng saat ini. Mereka meminta harga minyak goreng tersebut bisa turun seperti sediakala.

“Kalau bisa harga minyak goreng curah atau kemasan sederhana ini bisa di bawah HET Rp14.000 per liter, seperti di kisaran Rp10.000 atau Rp11.000 per liter untuk semua jenis,” ungkap Apin, pedagang minyak goreng ini.

Menurut Apin, pemerintah mulai sigap menormalkan kembali ketersediaan dan harga minyak goreng seperti sediakala, sehingga persoalan yang terjadi sebelumnya tentang kelangkaan minyak goreng jangan sampai terulang kembali.

Baca Juga:Polres Tebing Tinggi Aktif Pantau Stok dan Harga Minyak Goreng

Hal yang sama juga diungkapkan Wanto. Pria yang berjualan mie dan nasi goreng ini berharap pemerintah mengubah harga HET pada minyak goreng. Pasalnya, banyak pedagang beralaskan harga HET tersebut untuk mendapatkan untung lumayan, padahal harganya sudah mulai turun dari distributornya. Apalagi dihubungkan dengan kenaikan harga BBM

“Walaupun harganya (minyak goreng-red) sudah mulai turun, kalau bisa lebih turun lagi lah. Pemerintah juga menindak para spekulan yang memanfaatkan harga minyak goreng yang mulai turun di pasar tradisional,” kata Wanto.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles