15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Dinas Ketapang dan Pertanian Mewaspadai Hewan Kurban Terinfeksi PMK Jelang Idul Adha

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Kota Pematangsiantar bersama pihak kepolisian mewaspadai adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat menjelang perayaan hari raya Idul Adha. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya hewan kurban terinfeksi PMK, Kamis (9/6/22).

“Mengingat kebutuhan hewan kurban meningkat pada hari raya kurban (Idul Adha) maka Dinas Ketapang dan pertanian bersama pihak kepolisian berkoordinasi dengan pelaku usaha hewan ternak,” kata Ali Akbar Kadis Ketapang dan pertanian Kota Pematangsiantar saat dihubungi, Kamis (9/6/22) siang.

Di sisi lain, kata Ali Akbar kembali, bagi  masyarakat diminta tidak panik dengan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak. Pasalnya, penyakit tersebut tak berbahaya bagi manusia dan belum ada ditemukan di Pematangsiantar.

Baca juga:Penjualan Daging di Medan Normal, Tak Terpengaruh PMK

Sejauh ini Dinas Ketapang dan perikanan Kota Pematangsiantar sendiri sudah kerap kali menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan terkait adanya wabah penyakit PMK pada hewan ternak.

“Kita sudah sosialisasi kepada masyarkat, penyakit PMK ini tidak berbahaya pada manusia. Untuk mengantisifasi jelang Idul Adha, kita sudah melakukan pengecekan rutin ke peternak yang ada di Siantar. Dan belum ada ditemukan penyakit itu,” ujarnya kembali.

Beberapa waktu yang lalu, Ali Akbar menyampaikan bahwa jika ada ditemukan hewan yang terjangkit wabah PMK tersebut akan langsung berkoordinasi dengan provinsi. ” jika ada ditemukan, Kami koordinasinya itu ke Provinsi, jika ada hewan yang terjangkit itu akan ditangani oleh provinsi,” ujarnya kembali.

Dijelaskannya kembali, teruntuk hewan ternak seperti sapi, kerbau dan yang lainnya itu hendak dikirim ke luar daerah maka dilakukan pemeriksaan agar hewan itu bersih dari penyakit.

“Makanya untuk ternak yang akan dibawa dan keluar daerah itu terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Kemarin kita sudah lakukan peninjauan di lapangan dan tidak ada ditemukan,” ujarnya.

Baca juga:12 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Delitua Dikarantina Selama 14 Hari

Penyakit mulut dan juga kuku ini juga kata Ali Akbar tidak membahayakan kepada manusia. Daging pada hewan yang terjangkit PMK dapat dikonsumsi asal dimasak dengan benar.

“Daging hewan yang terjangkit penyakit PMK ini tidak dianjurkan dikonsumsi dengan cara dipanggang. Untuk saat ini pemantauan daging di pasar-pasar aman tidak ada yang terkena penyakit. Daging dan susunya dapat dikonsumsi,” ucapnya. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles