9.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Bulog Siantar Tambah Stok Gula 75 Ton dan Dijual Komersial

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga gula terpantau terus merangkak naik di setiap daerah. Di saat harga beras belum juga turun, kini masyarakat harus dibebani dengan naiknya nilai gula.

Di Kota Pematang Siantar, harga gula sebelumnya, Rp 13.500 per kg, kini naik menjadi Rp 16 ribuan.

Pemimpin Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) cabang Pematang Siantar, Amsar mengungkapkan, pihaknya masih menyimpan 2 ton gula di Gudang Jalan Medan, Kota Pematang Siantar.

Baca juga: Harga Gula Untuk Tingkat Konsumen di Kota Medan Tembus Rp15.000 per Kilogram

“Namun, jumlah tersebut masih akan ditambah 75 ton dari PT Gendis, merupakan salah satu anak perusahaan Bulog di Semarang. Nantinya untuk memenuhi stok Bulog agar semakin banyak, sehingga tidak khawatir kekurangan,” kata Amsar pada mistar.id, pada Senin (25/9/23).

Hanya saja, sambung dia, kalau tentang harga gula, pihak Bulog mengikuti pasar bebas juga. Berapa beli, maka akan dihitung-hitung berapa jual. Ini sama dengan harga minyak goreng. Tidak seperti beras, sudah ditentukan harganya.

Sebab pemerintah telah memberikan kewenangan kepada Bulog terhadap perubahan statusnya menjadi Perum. Dengan perubahan status tersebut, Bulog selain untuk ketahanan pangan, juga berfungsi komersial.

Baca juga: Harga Gula Pasir Terus Naik, Tembus Rp 16.000 Per Kg di Siantar

“Harga gula pasir di tempat Bulog yakni Rp 13.500 per kg. Itu masih di bawah harga pasaran. Sehingga, menjadi sasaran masyarakat. Namun, sisa saat ini sebanyak 2 ton hanya didistribusikan untuk keperluan kegiatan pasar murah di pemerintah daerah,” ungkapnya.

Amsar menyebutkan, pihaknya bisa melakukan fungsi komersial di bidang pembelian dan penjualan kebutuhan pangan nasional seperti gula, terigu dan minyak goreng. “Jadi, Bulog itu sama seperti pedagang, pakai hitung-hitung untuk jual kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya mengeluarkan harga pada suatu barang bentuknya komersil itu akan terus berkelanjutan hingga stok barang tersebut habis. Jadi, walaupun harga gula sudah naik seperti sekarang, namun stok barang masih ada, maka masih mengikuti sebelumnya yakni Rp 13.500 per kg.

Baca juga: Bulog Siap Jor-joran Demi Redam Fluktuasi Harga Beras di Masyarakat

“Kalau gula ini sifatnya kan komersil, ini masuk kategori penjualan bisnis, bukan penugasan. Jadi stok gula yang akan datang nanti dari PT Gendis ke Bulog cabang Pematang Siantar, maka tim management akan menghitung berapa modalnya dan harga bisa dijual ke masyarakat,” terangnya.

Meski begitu, Amsar menegaskan, Bulog hanya ikut mendamping harga pasar saja. Gula yang dijual pihaknya tidak bisa intervensi pasar. Sebab kadang-kadang harga di Bulog bisa jadi lebih mahal dari pasar.

“Itu semua tergantung dari mana barang tersebut kita beli. Misalnya untuk pekan ini barang datang dari Semarang, Jawa Tengah. Maka kita hitunglah, harga beli, ongkos angkut ke Kota Pematang Siantar, biaya penyimpanan, belum lagi bunga bank dan lain sebagainya. Harga gula Bulog bisa lebih mahal atau sama dengan pasar,” ujar Amsar. (yetty/hm16)

Related Articles

Latest Articles