8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

BPJS Kesehatan Gelar Media Workshop Mengupas Program JKN-KIS

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar media workshop pada hari kedua, Jumat (29/10/21) dengan mengangkat tema “Menjaga Keberlangsungan Program JKN-KIS” yang digelar secara virtual.

Masing-masing kantor cabang dan kantor wilayah, mengundang sejumlah media massa di wilayah kerjanya untuk turut serta dalam kegiatan yang diikuti sekitar 700 media massa se Indonesia itu.

Pada hari kedua, kegiatan media workshop ini dihadiri tiga narasumber yakni, Direkur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan – David Bangun, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Muttaqien, dan Pakar Asuransi Kesehatan – Budi Hidayat.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Gelar Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik Secara Virtual

Meski saat ini Indonesia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, keberlangsungan Program JKN-KIS tetap menjadi perhatian pemerintah, Misalnya dalam untuk memenuhi amanat Perpres 64 tahun 2020.

Seperti yang diungkapkan David Bangun ketika menyampaikan materinya secara online tentang mencapai universal health coverage (UHC) dalam peningkatan kualitas pelayanan, dan upaya mencapai target kepesertaan JKN-KIS di tengah pandemi covid 19.

“Bahwa setiap peserta JKN-KIS harus mendapatkan layanan yang berkualitas yang dilihat dari aspek universal health coverage (UHC), artinya mudah dijangkau dan akuntabel. Sebab, menurut work bank, bahwa UHC adalah proporsi yang dapat mengakses pelayanan kesehatan universal yang berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga: SMKN 1 Siantar Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Siswa Jurusan Tata Kecantikan Rambut

Lebih lanjut, kata David, proporsi penduduk yang menghabiskan pendapatan rumah tangga untuk pelayanan kesehatan, mereka harus mendapatkan keadilan terhadap akses pelayanan dan akses pendanaan.

Kemudian, katanya lagi, pada November 2021 ada sekitar 226, 3 ribu jiwa peserta JKN-KIS. Jika dilihat dari data tersebut, terdapat sekitar 83,13% sekmen PBI. Artinya, ada sekitar 50% peserta JKN-KIS sebagai penerima bantuan kesehatan.

Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk membangun ekosistem JKN-KIS yang semakin solid. “Nah disinilah kehadiran pemerintah untuk melindungi warga negaranya,” sebut dia.

Baca Juga: Pemkab Langkat-JHPiego Workshop Pasca Persalinan Pilihan

Untuk diketahui, Kegiatan itu merupakan rangkaian dari Anugerah Lomba Karya Tulis Jurnalistik BPJS Kesehatan 2021 yang dibuka langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

Dia mengatakan di era perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi peluang inovasi bagi BPJS Kesehatan untuk terus memberikan kemudahan, kecepatan dan kelancaran bagi para stakeholders program JKN.

Diharapkan, segala informasi terkini yang didapat dari kegiatan ini dapat disampaikan kepada masyarakat sebagai sarana publikasi dan ajang sosialisasi kepada publik mengenai penyelenggaraan Program JKN-KIS.(yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles