14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Banyak Siswa dan Guru di Siantar Belum Terima Bantuan Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan Penyaluran bantuan kuota internet gratis di bulan September. Pemberian bantuan kuota internet dari Kemendikbud ini bertujuan mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

Sayangnya, sudah memasuki sepekan di bulan Oktober ini, bantuan kuota internet tersebut belum bisa dinikmati beberapa para pelajar di semua tingkatan maupun tenaga pendidik di Kota Pematangsiantar.

Bagas, salah satu pelajar tingkat SMA ini menuturkan bahwa kuota internet gratis dari Kemendikbud hingga saat ini belum sampai ke handphonenya. Padahal, bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali untuk belajar di masa pandemi ini.

Baca Juga:Kuota Internet Belajar dari Kemendikbud Tak Bisa Akses Youtube? Ini Penyebabnya!

“Saya sudah tingkat akhir SMA kelas XII, butuh informasi disemua mata pelajaran. Apalagi, sekarang sudah masuk ujian mid semester. Biaya beli kuota internet lumayan banyak selama belajar online di rumah. Soalnya, adik saya juga belajar daring dari rumah otomatis biaya membengkak, yaa kasihan juga orangtua kami,”ucapnya, Senin (5/10/20).

Tak jauh beda dengan Ratna. Ibu guru satu ini mengajar di salah satu sekolah dasar swasta di jalan Kartini.

Dia juga menyatakan bantuan kuota Internet gratis dari Kemendikbud belum kunjung tiba. Padahal, periode September yang sudah dilakukan melalui dua tahapan itu sudah berlalu. Ia berharap pada bulan Oktober ini kuota internet gratis tersebut dapat dinikmatinya.

Baca Juga:Bu! Kata Pak Nadiem, Jika Anaknya Belum Terima Kuota, Segera Lapor ke Kepala Sekolah

“Bukan hanya saya saja memang yang belum mendapatkannya, tapi teman saya yang guru dari sekolah lain juga banyak yang belum dapat. Begitu juga pada anak didik kami masih bisa dihitung dengan jari yang sudah dapat. Bingung juga entah dimana salahnya. Padahal, nomor handphone sudah didaftarkan melalui Dapodik melalui serangkaian verifikasi dan validasi,”kata Dia.

Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora, tidak menepis kabar yang beredar di satuan pendidikan bahwa penyaluran bantuan kuota internet dari Kemendikbud belum menyeluruh didapatkan.
Seperti diketahui, kuota yang akan diberikan untuk siswa 35 GB, Guru 40 GB, Mahasiswa 50 GB, dan Dosen 50 GB untuk setiap bulannya hingga bulan Desember 2020.

“Pekerjaan penyaluran ini sebenarnya luar biasa bisa dalam sekejap dilakukan. Tantangannya luar biasa pastinya. Sebab, setiap daerah tidak sama kondisinya, terutama yang berhubungan dengan internet tentunya.Pengiriman kuota internet gratis tersebut langsung dilakukan pihak Kementerian. Dinas Pendidikan hanya menegaskan pada pihak operator sekolah untuk mengirimkan data nomor handphone semua di satuan Pendidikan, mulai guru dan muridnya melalui dapodik,”ungkapnya.

Baca Juga:Kemendikbud Terbitkan Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet

Menurutnya, ada beberapa aspek yang membuat kuota internet gratis itu belum kunjung tiba di handphone satuan pendidikan semuanya.

Salah satunya human error dari operator sekolah ketika pengiriman data di Dapodik. Sebab, satu angka saja yang berubah, maka bisa jadi nomor yang dikirim tersebut langsung error. Bisa jadi nomor handphone yang dikirim kemarin sudah habis masa berlaku atau tidak aktif lagi.

Bagi yang belum menerima kuota internet gratis, sambung dia, peserta didik atau orangtua bisa melaporkannya kepada kepala sekolah atau operator sekolah. Dengan harapan, bagi yang belum mienerima bisa memperoleh kuota internet gratis dengan cepat.

“Menurut informasi bahwa Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet tahap satu dan dua September kepada 27 juta nomor telepon selular (ponsel) pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.Selanjutnya pada bulan Oktober ini juga dibagi atas 2 tahap, yakni pertama tanggal 22 – 24 Oktober dan kedua di tanggal 28 – 30 Oktober,” jelas Lusamti. (yetty/hm01)

Related Articles

Latest Articles