12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jangan Abaikan, Ini Dampak Buruknya Kalau Ban Kurang Angin Berkepanjangan

Jakarta, Mistar.id

Jika tekanan angin ban di bawah ukuran standar, hal itu akan berdampak buruk. Tekanan angin ban harus selalu berada dalam kondisi ideal.

Memang ukuran tekanan angin ban untuk setiap mobil berbeda-beda, tergantung pada jenis mobil dan jenis ban yang digunakan.

Jika tekanan angin ban turun atau kempis saat mobil digunakan terus-menerus, tekanan angin harus diisi kembali.

“Membiarkan ban kurang angin itu memiliki dampak buruk terhadap ban itu sendiri,” kata Juju Eko Purnomo, Chief Staff Technical Department PT Sumi Rubber Indonesia, produsen ban Dunlop.

Baca juga : Ini Cara Menjaga Ban Mobil Tetap Bagus Meski Jarang Digunakan

Juju mengatakan, “Efek buruknya, struktur penguat ban dapat rusak sehingga membuat putaran roda tidak stabil.”

Tanpa disadari bagian dalam yang rusak akan mempengaruhi stabilitas mobil terutama saat kecepatan cukup tinggi. Begitu juga dengan keausan telapak ban yang tak merata.

Rendi Kristiya Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam di Jakarta Selatan, mengatakan bahwa jika telapak ban tidak rata, umur pakai ban akan jauh lebih singkat.

Terangnya, “Tekanan angin ban selalu dalam ukuran standarnya untuk menghindari kerusakan.”

Baca juga : Kiat Optimalkan Hambatan Gulir Pada Ban Kendaraan

Sebagai contoh, ban Toyota Avanza ideal memiliki tekanan angin 33 psi di depan dan 36 psi di belakang.

Itu adalah dampak terburuk jika tekanan angin ban terus berkurang.  (Gridoto/hm19)

Related Articles

Latest Articles