Jakarta, Mistar.id
Hampir semua motor matik terbaru tidak lagi menggunakan kick starter.
Meskipun kehadirannya sangat bermanfaat dalam situasi darurat, seperti ketika aki rusak. Apa alasan pabrikan menanggalkan kick starter saat ini?
Menurut Reza Rezdie dari Divisi Jasa Teknik PT Astra Honda Motor (AHM), tidak ada kick starter pada motor keluaran baru.
Menurutnya, survei yang dilakukan tim marketing AHM menunjukkan bahwa pelanggan saat ini jarang menggunakan kick starter.
Sebagaimana dikutip Kompas.com pada tanggal 8 Desember 2019, dia menyatakan, “Jika kita melihat dari data surveinya, teman-teman marketing kepada konsumen-konsumen segmen, khususnya di bagian matik premium high, penggunaan kick stater itu sangat jarang.”
Baca juga :Â Sering Abai, Ini Ciri-Ciri Busi Motor Harus Segera Diganti
Reza menyatakan bahwa fitur tersebut dihapus karena sangat jarang dipakai.
Karena kick starter tidak ada, pabrikan menyematkan indikator kondisi aki atau baterai untuk menggantikan fitur tersebut.
Dengan tujuan memungkinkan pelanggan mengetahui segera ketika kendaraan mereka mulai mengalami masalah dan memeriksanya di bengkel.
Speedometer memiliki indikator kondisi aki yang menampilkan gambar baterai dan angka voltasenya yang harus diperhatikan pengguna.
Reza mengatakan, “Kami dapat mengetahui berapa sisa tegangan baterai aktual pada motor Vario. Kita dapat mengganti tombol yang sudah disiapkan di bagian odometer, yang akan menunjukkan kondisi aktual tegangan aki. Tidak perlu lagi menambah bagian aftermarket.”
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemilik motor setelah membaca penjelasannya.
Jika indikator baterai menyala dan tegangannya 11,6 volt—biasanya sekitar 12 volt—motor masih dapat dinyalakan, tetapi indikator baterai akan menjadi merah.
Reza mengingatkan, “Artinya kondisi baterai sudah turun, tapi motor masih bisa berjalan dengan lancar. Disarankan untuk tidak mengaktifkan ISS (Idling Stop System).”
Reza menyatakan bahwa ini menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk mengganti baterai karena usianya yang sudah tua.
