Jakarta, MISTAR.ID
Setelah terbukti bersalah dalam kasus penyimpangan dan pembayaran finansial kepada pemain semasa kepemimpinannya di Juventus, Andrea Agnelli, mantan presiden Juventus, dijatuhi larangan bermain sepak bola selama 16 bulan.
Pengadilan sepak bola Italia telah menetapkan larangan mengurus sepak bola selama 16 bulan untuk Andrea Agnelli, karena penyimpangan dalam pembayaran klub kepada para pemain, menurut Reuters.
Juventus terbukti melakukan pemalsuan pembukuan finansial dengan menaikkan nilai transfer untuk mengambil keuntungan dari situasi keuangan klub.
Para petinggi klub yang dikenal sebagai “Si Nyonya Tua” melakukan pembukuan finansial palsu dari 2018 hingga 2020.
Baca juga :Â Eks Penjaga Gawang MU dan Juventus Dirawat Akibat Pendarahan Otak
Setelah kasus itu terungkap, Agnelli, yang menjabat sebagai presiden Juventus selama 13 musim, mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan November tahun lalu.
Agnelli juga berperan dalam kegagalan proyek pencanangan Liga Super Eropa (ESL) pada 2021 lalu, yang membuatnya didenda 60.000 Euro oleh FIGC.
Dalam kasus pembukuan keuangan, Juventus pada bulan Mei setuju untuk membayar denda sebesar 718.000 Euro dan menghindari penalti 10 poin untuk musim Serie A sebelumnya. Penyelesaian ini dibuat oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Namun, klub yang berbasis di Turin itu baru-baru ini dilarang berkompetisi di Eropa musim depan oleh UEFA.
Juventus akan memiliki kesempatan untuk bermain di Conference League musim 2023/2024 karena mereka berada di posisi ke-7 di Serie A musim 2022/2023. (Antara/hm19)
